25 radar bogor

Pemkab Bogor Mulai Bangun 30 Jembatan Rawayan Tahun Anggaran 2022

Pemkab Bogor Mulai Bangun 30 Jembatan Rawayan Tahun Anggaran 2022
Pemkab Bogor Mulai Bangun 30 Jembatan Rawayan Tahun Anggaran 2022

CIBINONG-RADAR BOGOR, Pembangunan 30 titik jembatan rawayan di Kabupaten Bogor tahun anggaran 2022 mulai dilaksanakan.

Bekerja sama dengan Komando Resor Militer 061/Suryakencana, Pemkab Bogor gelontorkan anggaran mencapai Rp. 20,45 Milyar untuk seluruh pembangunan jembatan tersebut.

Baca juga: Ribuan Pelajar SD se-Kecamatan Bogor Barat Ikuti Lomba Olahraga Tradisional

“Alhamdulillah hari ini pencanangan untuk pelaksanaan serentak di 18 kecamatan untuk 30 titik jembatan rawayan yang diswakelolakan oleh Pemda Bogor dengan TNI,” ucap Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan saat peletakan batu pertama pembangunan jembatan rawayan di Kelurahan Pondok Rajeg, Cibinong pada Rabu, (10/8).

Iwan mengatakan, awalnya Pemkab Bogor hanya berencana membangun 17 jembatan rawayan di tahun 2022 ini. Namun setelah menghitung ulang, pihaknya dapat menambah jumlah jembatan yang dapat dibangun hingga 30 titik.

Setelah sebelumnya Pemkab Bogor juga telah membangun sebanyak 33 jembatan rawayan di tahun 2021 lalu.

Baca juga: Pengendara Vespa Tewas Tabrakan Beruntun di Puncak, Sopir Truk Ungkap Penyebabnya

“Tahun kemarin yang terpanjang itu di Rancabungur, itu 125 meter, sekarang yang terpanjang di daerah Rumpin, Desa Mekarjaya, sepanjang 113 meter,” tutur Iwan.

Di tempat yang sama, Komandan Korem 061/SK Brigjen TNI Rudy Saladin berharap, target pembangunan selama 120 hari kalender dapat terselesaikan tepat waktu. Seiring faktor cuaca khususnya curah hujan menjadi kendala, namun demikian diharapkan relatif rendah.

“Harapan kita curah hujan terutama faktor cuaca memang mungkin salah satu kendala utama kita, mudah-mudahan curah hujan di wilayah pekerjaan nanti, sudah relatif rendah sehingga proses pembangunan bisa tepat waktu,” harap Danrem.

Baca juga: Resmi! Robert Rene Alberts Mundur Dari Persib Bandung, Hatur Nuhun Meneer

Menurutnya, ada sekitar 230 tenaga yang dikerahkan dalam pelaksanaan pembangunan jembatan rawayan tersebut. Di mana 110 berasal dari jajaran TNI, dan 120 lainnya melibatkan instansi terkait termasuk masyarakat setempat.

Dengan begitu, lanjut Danrem, partisipasi masyarakat dapat banyak membantu proses pembangunan. Apalagi dari 30 titik jembatan, memiliki tingkat kesulitan medan yang bervariatif.

“Kami berharap, partisipasi masyarakat, dukungan moril dan secara fisik di lapangan bisa optimal,” tandasnya.(cok/mg1)

Editor: Rany