25 radar bogor

SK Plt Kepala Sekolah At-Taufiq Berakhir, Orang Tua Siswa: Bagaimana Nasib Anak-anak Kedepannya?

Sekolah At Taufiq
Sejumlah siswa SMP At-Taufiq di Jalan Cimanggu, Kelurahan Kedung Jaya, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. SOFYANSYAH/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Sejumlah orang tua siswa sekolah At-Taufiq Kota Bogor kembali resah dengan informasi yang menyebutkan, SK penunjukan Plt Kepala Sekolah SMP At-Taufiq Ahmad Furqon, dan Pengawas SD, Herlina sebagai Plt. SD At-Taufiq berakhir.

Penunjukan Ahmad Furqon dan Herlina dimulai sejak November tahun lalu, rupanya sudah berakhir pada pertengahan Mei lalu.

Karena itu, sebagian besar orang tua siswa khwatir anaknya tidak bisa mendapatkan hak belajar dan mendapatkan ijazah sebagaimana mestinya.

Baca juga: Pemkab Bogor Belum Pastikan Lokasi Layanan Loket Pertanahan Luncuran Kementerian ATR/BPN

Padahal, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor sebenarnya sudah mengambilalih kelola sekolah At-Taufiq lantaran terjadi dualisme kepemimpinan di sekolah tersebut.

Kekhawatiran orang tua siswa memang bukan tanpa alasan. Karena Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sendiri sempat menyebut, sebanyak 340 siswa SMP At-Taufiq Kota Bogor tak memiliki nomor induk siswa (NIS) yang terdaftar di data pokok pendidikan (dapodik), lantaran tidak sinkron.

Selain itu, jika kukuh tidak ada penyelesaian konflik dualisme, ijazah siswa terancam.

Baca juga: Huntara Sudah Tak Layak, Warga Sinar Harapan Terpaksa Kembali ke Rumah Asal

“Bagaimana nasib anak-anak kedepannya? Saya khawatir seperti dulu lagi,” ungkap salah satu orang tua yang enggan disebutkan namanya.

Ia ingin memastikan jika anaknya mendapatkan kenyamanan pembelajaran sebanding dengan biaya yang dikeluarkannya setiap bulan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Kurikulum SMP Disdik Kota Bogor, Ahmad Furqon membenarkan jika SK penunjukan sebagai kepala sekolah SMP At-Taufiq telah berakhir.

Baca juga: Program One Day Service Sasar Warga Kemang

Namun demikian, mantan Plt Kepala Sekolah SMP At-Taufiq menegaskan operasional sekolah tetap akan berjalan.

“SK wali kota kan hanya enam bulan, jadi sudah berakhir. Kemungkinan akan ada penunjukan Plt baru,” ucapnya.

Furqon-sapaanya mengatakan, kebijakan mengambilalih kelola sekolah itu demi keberlangsungan status dan pembelajaran siswa.

“Alhamdulillah ujian akhir sekolah kelas 9 sudah berakhir, tinggal ujian sekolah kelas 7, dan 8 saja,” kata Furqon.

Baca juga: Jumlah Sampel Terbanyak, Pemkab Bogor Siap Sukseskan SP 2022 Lanjutan

Selain itu ada hal yang harus disiapkan oleh Plt yang ditunjuk selanjutkan yakni mengurus pendaftaran PPDB online yang masuk ke jenjang SMA.

“Untuk Kegiatan kan sudah mau beres KBM-nya, tinggal ulangan saja,” jelasnya.

Sedangkan untuk siswa kelas 9, tinggal menunggu kelulusan yang akan diumumkan pada 15 Juni mendatang.

“Walau dengan segala hambatan tetapi ujian hanya lewat satu pintu, seluruh siswa mengikuti ujian akhir, kalau tidak salah sekitar 158 orang,” ucapnya.

Baca juga: Perpustakaan Sekolah dan Madrasah Butuh Pembinaan Perpusnas, Jumlahnya Nggak Main-main

“Insya Allah masih ada penunjukan Plt yang baru, kami menjaga hak-hak anak terpenuhi dan pembelajaran bisa dilaksanakan,” tukasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (pemkot) Bogor resmi mengambil alih pengelolaan sekolah At Taufiq, Tanah Sareal. Proses kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di bawah kendali Dinas Pendidikan (disdik).

Wali Kota Bogor, Bima Arya menyampaikan hasil itu setelah tak dijumpainya kesepakatan islah antara dua pihak yang berseteru, Yayasan At Taufiq ICAT Bogor (YATIB) dan Yayasan Al Irsyad Al Islamiyyah Bogor (YAAB).

Baca juga: Maling Bobol Toko di Klapanunggal, Dua Karung Aksesoris Handphone Raib

“Hari ini saya memutuskan disdik untuk menunjuk kepala sekolah untuk SD dan SMP, karena sampai kemarin tidak tercapai islah, baik dari At Taufiq maupun Al Irsyad,” tegasnya, Selasa (16/11).

Disdik menunjuk Ahmad Furqon sebagai Plt Kepala SMP IT At Taufiq dan Herlina selaku Plt Kepala SDIT At Taufiq. Keduanya akan bertugas dalam masa enam bulan.

“Kepsek yang bertugas punya dua tugas. Satu, memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik dan suasana SD-SMP berjalan baik. Kedua, tidak ada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB),” bebernya.

Baca juga: Jaringan 5G XL Axiata Siap Sukseskan Ajang Balap Mobil Formula E di Jakarta

Bima mengatakan, penerimaan siswa baru tidak mungkin dilakukan jika suasana belum kondusif. Lantaran hasilnya akan sama seperti sebelum-sebelumnya.

Lantas, sampai kapan Pemkot bakal mengambil alih sekolah itu? Bima menegaskan hingga ada kepastian terkait masalah dualisme kepemimpinan di At Taufiq itu.

“Sampai kemudian ada proses kepastian, baik dalam hal hukum maupun kesepakatan dua belah pihak. Jadi, kami meminta kepada semua pihak untuk menahan diri, berpikir panjang, karena ini adalah untuk masa depan anak-anak,” tekannya.(ded)

Editor: Rany