25 radar bogor

Kadis KUKMDAGIN Ungkap Penyakit Pelaku UMKM dan Inilah Solusinya

Kadis KUKMDAGIN Ungkap Penyakit Pelaku UMKM dan Inilah Solusinya

BOGOR-RADAR BOGOR, Pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif bagi seluruh sektor. Tidak terkecuali para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).

Kepala Dinas (Kadis) Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (KUKMDAGIN), Ganjar Gunawan mengatakan, tahun ini menjadi titik balik kebangkitan UMKM.

“Jika pada krisis moneter 1999 dan krisis 2008 UMKM dapat bertahan, pada 2018 pandemi membuat UMKM rontok. Tahun ini kesempatan dan harapan kebangkitan ekonomi khususnya UMKM,” tutur Ganjar pada Kamis, (19/05) di Teras Jati, Tanah Baru, Kota Bogor.

Baca juga: Tahun 2022, Dana Bagi Hasil Kota Bogor Ditargetkan Terima Rp502 Miliar

Ganjar mengungkapkan, terdapat penyakit yang sering menjangkit para pelaku UMKM yakni small business syndrome.

“Penyakit ini adalah perasaan dan pola pikir pelaku UMKM yang merasa usahanya hanya berukuran kecil, tidak perlu dipromosikan, dan tidak ingin berkembang,” jelasnya.

Karena itu, sambungnya, terdapat lima hal yang perlu dilakukan sebagai solusi bagi para pelaku UMKM.

Baca juga: Sempat Dikritisi Dewan, Perumda Jasa Transportasi Matangkan Skema Bagi Untung dengan Kodjari

“Kalau di mitologi Yunani disebut dengan ‘midas touch’ atau sentuhan midas. Karena apa yang disentuhnya akan menjadi emas. Itu analogi dari kekuatan lima hal ini,” tutur Ganjar.

Dirinya menjelaskan prinsip yang pertama yang perlu diaplikasikan yakni karakter.

“Produk yang dijual harus berbeda dari produk lain sehingga punya karakter,” tambahnya.

Baca juga: Sidak Pasar Hewan Jonggol Sempat Ricuh, Camat Ungkap Penyebabnya

Kemudian prinsip yang selanjutnya yakni fokus. Para pelaku UMKM diharap bisa fokus memikirkan strategi dan pelayanan terbaik bagi pelanggan.

“Proses tidak akan mengkhianati hasil, jika pelayanannya baik maka pelanggan juga akan datang dan order lagi,” kata Ganjar.

Dirinya juga mengatakan para pelaku UMKM perlu menguatkan brand dan membina hubungan baik dengan seluruh pihak terkait.

“Harus menjalin hubungan baik dengan lingkungan, kolega, customer, produsen, distributor, reseller, dan lainnya,” ucapnya.

Baca juga: Bima Arya Sebut Ridwan Kamil Masuk Bursa Capres Koalisi Indonesia Bersatu

Selain itu pelaku UMKM juga diharap dapat memanfaatkan hal kecil menjadi sesuatu yang besar.

“Walaupun tempatnya kecil atau tidak strategis, tapi usahakan untuk membuatnya menarik dan nyaman,” jelas Ganjar.

Ganjar menegaskan penyakit small business syndrome ini harus segera dihilangkan sehingga para pelaku UMKM percaya diri dengan usaha yang dilakukan.

“Harus berusaha untuk bisa terlihat, gencarkan promosi dan manfaatkan komunitas untuk mengembangkan diri dan kualitas serta berbagi pengalaman,” tutupnya. (cr1)

Editor: Rany