BOGOR-RADAR BOGOR, Ketua DPP PAN Bima Arya mengaku, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masuk bursa capres Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Pilpres 2024.
Baca Juga : Peluang Gabung Koalisi Indonesia Bersatu, Nasdem Punya Sejarah Kedekatan dengan Golkar
Hal itu diungkapkan Bima Arya usai melakukan kunjungan di SMAN 1 Kota Bogor, Kamis (19/4/2022). Bima pun mengaku optimis Ridwan Kamil masuk bursa capres KIB di Pilpres 2024 nanti.
“Kang Emil sangat siap untuk maju berkompetisi memperoleh tiket (Pilpres). Posisi kang Emil juga bagus, selalu 5 besar dalam survei politik,” kata Bima yang juga Wali Kota Bogor.
Selain itu, Ridwan Kamil dinilai PAN punya modal basis politik di Jawa Barat, juga jam terbang pemerintahan dan aksebilitas yang tinggi.
“Kami juga sepakat membangun terus komunikasi. Kang Emil mendapat simpati yang sangat tinggi dan kami sepakat membangun komunikasi dan silaturahmi untuk menjajaki kang Emil menjadi salah satu calon yang diusung,” ucapnya.
Bima pun menyebut, keputusan mengusung Ridwan Kamil masuk bursa capres KIB tidak hanya dari PAN, tetapi juga Golkar dan PPP.
“Dalam koalisi bertiga (Indonesia Bersatu) Kang Emil masuk bursa,” paparnya.
Pun demikian, Bima tidak menampik, selain Ridwan Kamil, koalisi Indonesia Bersatu juga mengusung calon lain.
“Pada perjalanannya kemudian, koalisi melakukan proses seleksi kepemimpinan nasional tokoh-tokoh, dan terbuka juga bagi yang akan datang,” katanya.
Terkait usulan nama capres yang nantinya diusung koalisi Indonesia Bersatu, Bima meyakini, nama capres akan keluar di penghujung 2022.
“Akhir tahun ini sudah bisa keluar namanya. Sudah keluar harus. Karena pendaftarannya kan tahun depan. Jadi tahun depan harus keluar namanya,” tambah Bima.
Selain Kang Emil, ia mengaku ada beberapa nama yang muncul dalam Koalisi Indonesia Bersatu.
Baca Juga : Koalisi Indonesia Bersatu, Pengamat : Tinggal Tentukan Capres dan Cawapres
Ke depan, kata dia, koalisi akan terus berkomunikasi dan memroses seleksi kepemimpinan nasional secara terbuka.
“Tentunya ada (tokoh lain), dari PAN, PPP dan Golkar. Pada perjalanannya. Selain bursa gagasan, bursa pimpinan juga akan menjadi fokus koalisi ini,” paparnya.
Meskipun tiga parpol sudah cukup untuk mengusung capres-cawapresnya sendiri, KIB membuka pintu bagi partai lain yang ingin bersama memperjuangkan yang baik di era pemerintahan saat ini, dan memperbaiki yang masih kurang di masyarakat.
“Komunikasi dengan seluruh partai politik cair. Jadi kerja sama dengan partai politik bersifat inklusif. Terbuka untuk semua,” tegas Ketum Golkar Airlangga Hartarto.(ded)
Reporter : Dede
Editor : Yosep
