25 radar bogor

Beredar Video Kades Wanaherang Tolak DOB Bogor Timur, Ini Tanggapan Ade Yasin

Video Kades Wanaherang Gunungputri yang menolak pemekaran DOB Bogor Timur.

CIBINONG – RADAR BOGOR, Video Kades Wanaherang, Kecamatan Gunungputri Agus Suherman menolak pemekaran DOB Bogor Timur beredar di media sosial.

Satu Desa Menolak Pemakaran, DOB Botim Terancam Gagal

Diketahui video itu didapat oleh Presidium DOB Bogor Timur yang berhubungan langsung dengan para kades yang tergabung dalam pemekaran Kabupaten Bogor Timur.

Dalam video berdurasi 50 detik itu, Kades Wanaherang, Agus Suherman secara blak-blakan menyatakan penolakannya. Terlihat Agus yang mengenakan batik berwarna merah meminta untuk seseorang merekamnya dan memulai pernyataannya.

Camat Gunungputri Desak Kades Wanaherang Segera Dukung Pemekaran Botim

“Kesimpulannya, tolong Kecamatan Gunungputri tetap bersatu dengan kabupaten yang berada di Cibinong. Lalu juga saya, pendapat saya juga, kita ini kan pemekaran wilayah baik kabupaten kota maupun provinsi dan sebagainya, sedang moratorium. Taat dengan pemerintah yang sah. Kalau sedang moratorium kenapa maksa-maksa,” tegasnya dalam video itu.

Menanggapi beredarnya video tersebut, Bupati Bogor, Ade Yasin meminta tim panitia khusus (Pansus) DOB Bogor Timur maupun presidium, agar kades yang menyatakan menolak pemekaran melalui video record itu menyerahkan Surat Keputusan Musyawarah Desa (SKMD).

Tolak Pemekaran DOB Bogor Timur, Kades Wanaherang Mendadak ‘Hilang’

Ade Yasin menilai, penolakan yang terjadi lantaran pansus dan presidium kurang melakukan pendekatan kepada kades tersebut.

“Ini kan tergantung bagaimana bisa meyakinkan kadesnya itu. Mungkin punya alasan khusus. Tapi saya belum mendengar alasan khususnya seperti apa,” kata Ade, Senin (24/6/2019).

Meskipun, kata Ade, persetujuan seluruh desa menjadi persyaratan mutlak pemekaran Bogor Timur. “Ya ini tinggal bagaimana timnya saja gimana lobi-lobi itu,” singkatnya melanjutkan.

Terkait soal video tersebut, Ketua Pansus DOB Bogor Timur, Junaidi Samsudin mengakui, kebenaran isi video tersebut, dan sudah diterimanya sejak beberapa hari yang lalu. “Dia (kades) menolak lewat video,” singkatnya. (dka/c)