25 radar bogor

Camat Gunungputri Desak Kades Wanaherang Segera Dukung Pemekaran Botim

Kantor Desa Wanaherang, nampak sepi ketika wartawan Radar Bogor berusaha mengkonfirmasi Kades terkait belum adanya dukungannya untuk pemekaran Botim, Senin (24/6/2019).

GUNUNGPUTRI-RADAR BOGOR, Rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Bogor Timur, terancam gagal lantaran belum semua desa menyatakan dukungannya.

Meski rencana pemekaran DOB Botim ini sudah mendapat restu dari Bupati Bogor Ade Yasin, namun hingga kini masih ada satu desa, yakni Desa Wanaherang, Kecamatan Gununputri, yang belum memberikan Surat Keputusan Musyawarah Desa (SKMD).

Pasalnya, SKMD ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi DOB. Jika salah satu desa tidak menyerahkan SKMD, maka rencana pemekaran DOB Botim pun terancam gagal.

BACA JUGA: Satu Desa Menolak Pemekaran, DOB Botim Terancam Gagal

Menanggapi hal tersebut, Camat Gunungputri, Juanda Dimansyah mengatakan, dirinya telah beberapa kali berupaya agar Desa Wanaherang segera menyetorkan SKMD agar proses pemekaran Bogor Timur segera terealisasi.

Namun, hingga kini tidak mendapat respon baik dari Kades Wanaherang, Agus Suherman. “Sudah berapa kali saya undang ke kantor (Kecamatan Gunungputri, red) tapi tidak datang juga,” ujarnya kepada Radar Bogor, Senin (24/06/2019).

Juanda menerangkan, upaya yang dilakukan mulai dari melayangkan surat panggilan ke desa hingga berupa teguran keras pada Kades Wanaherang agar mau menyetorkan SKMD.

Ini dilakukannya karena tinggal Desa Wanaherang yang belum memberikan dukungan untuk pemekaran Botim. “Sudah sering saya panggil. Saya tegur dengan keras, tapi tetap saja Kades tidak memberikan dan menaati peraturan,” paparnya.

Padahal, kata Juanda, prosesnya hanya memberikan SKMD yang seharusnya dibuat pihak desa. Sikap keras kepala Desa Wanaherang membuat Juanda menuding Kades hanya mementingkan diri sendiri.

Menurutnya, Kades tidak lagi mencerminkan dan memikirkan kepentingan rakyat dibalik pemekaran yang telah tertuang dalam RPJPD. “Ya kalau begitu memikirkan kepentingan sendiri, karena belum tentu semua masyarakat tidak setuju dengan pemekaran ini,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Desa Wanaherang, Agus Suherman belum bisa dikonfirmasi terkait dukungan desa terhadap rencana pemekaran DOB Botim.

Pantauan Radar Bogor di kantor Desa Wanaherang, Senin (24/06), sejak pagi tidak terlihat adanya Kades. Wartawan Radar Bogor menunggu hingga pukul 13:00 Wib, namun Agus tidak juga ada di kantornya.(cr1/c)