25 radar bogor

Alami Kekalahan Saat Uji Coba, Ini Kelemahan PSB Bogor yang Harus Diperbaiki

PSB Bogor. (Ruri/Radar Bogor)

 

BOGOR-RADAR BOGOR, Persatuan Sepak Bola Bogor (PSB) menerima pelajaran berharga dalam laga uji coba melawan Dejan FC di Stadion Pajajaran, Jumat (12/8/2022) kemarin. Menghadapi sesama kontestan Liga 3 Seri 1 Jawa Barat, Laskar Pakuan kalah tipis 0-1 atas tim asal Depok itu.

Baca Juga : Sambut Liga 3 Jabar 2022, PSB Bogor Buka Seleksi Pemain

Bermain dalam format 3×30 menit, PSB Bogor asuhan Tubagus Wahyu itu tampil menyerang sejak awal peluit sepak mula dibunyikan wasit. Berulang kali serangan terukur coba dilakukan, namun selalu kandas karena buruknya penyelesaian akhir.

Sementara Dejan FC yang mengandalkan serangan balik, perlahan tapi pasti mulai menekan pertahanan PSB Bogor. Hingga sepuluh menit jelang babak ketiga usai, tuan rumah harus kebobolan melalui kemelut di kotak 12 pas.

“Kekalahan ini berharga karena kami bisa melihat sejauh mana kekurangan tim jelang Liga 3 dimulai,” ujar Tubagus Wahyu usai pertandingan.

Baca Juga : Bantai Bone FC Tujuh Gol, PSB Bogor Lolos ke Babak 32 Besar Liga 3 Seri 2 Jabar

Pria yang karib disapa Coach TB ini menilai, kekurangan anak asuhannya ada pada lemahnya penyelesaian akhir dan stamina. “Kami latihan tak pernah lengkap. Untuk pertandingan ini ada beberapa absen karena kuliah, dan satu pemain izin karena ada keluarganya yang wafat,” tuturnya.

Evaluasi, sambungnya, akan dilakukan secara terus menerus jelang Liga 3 Seri 1 bergulir. Bahkan tidak menutup kemungkinan ada penambahan pemain. “Sektor depan dan tengah masih kami butuhkan. Terlihat dalam pertandingan, kami tak bisa memanfaatkan serangan dengan baik karena tak ada playmaker. Begitu juga penyerang masih kurang tenang.”

“Kalau lini belakang sudah solid karena saat latihan selalu paling lengkap. Sehingga kordinasi dan komunikasi berjalan baik.”

“Kami butuh dua hingga tiga laga uji coba lagi. Mengenai lawan sesama tim Liga 3 atau Liga 2, bahkan Liga 1 tergantung kepada manajemen,” tutupnya. (rur)

 

Editor : Ruri Ariatullah