RADAR BOGOR – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menargetkan percepatan digitalisasi seribu pasar rakyat dan sejuta pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Zulhas mengungkapkan, hal ini bertujuan agar pasar-pasar rakyat memiliki lokapasar dan platform menuju era digital yang sekarang sudah masuk di Indonesia.
Baca juga: Kunjungi Pasar Cibinong, Mendag Zulhan: Harga Migor Stabil
Zulhas mengatakan, ia ingin program ini bisa mendorong percepatan digitalisasi pasar rakyat kepada seluruh pemangku kepentingan. Sehingga Program Digitalisasi Pasar Rakyat di Indonesia, dapat dimanfaatkan secara masif.
“Saya sangat berharap digitalisasi perdagangan yang dilakukan di pasar rakyat dan UMKM dapat menjadi salah satu upaya untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju dan inklusif,” kata Zulhas.
Zulhas menambahkan, hari ini ia melihat dan memantau secara langsung penerapan digitalisasi di Pasar Baru Cicalengka melalui lokapasar Tokopedia.
“Di pasar ini, penerapan digitalisasi pasar periode November 2020—Januari 2021 mengalami pertumbuhan pesanan (order) sebesar 672 persen, pertumbuhan penjualan sebesar 93 persen dan pertumbuhan produk terjual sebesar 590 persen,” jelasnya.
Baca juga: KKN di Desa Citapen, Mahasiswa Fisipkom Unida Bantu Maksimalkan Potensi Desa
Menurut Zulhas, Indonesia dengan jumlah lebih dari 64 juta UMKM memiliki potensi yang besar untuk mengakselerasi transformasi digital sektor perdagangan dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
“Namun, jangan sampai digitalisasi pasar ini berimbas pada tutupnya pasar konvensional. Artinya, ekosistem daring dibangun dan ekosistem luring dikembangkan,” kata Zulhas. (jpg)
Editor: Yosep/Zulfa-KKL