25 radar bogor

Dahsyatnya Strategi Budaya Kreatif yang Digencarkan Negara Korea

RADAR BOGOR-Korea Selatan merupakan salah satu negara di Asia Timur yang berhasil mengekspor budaya popular melalui musik, mode fashion, kuliner, drama, film dan sebagainya.

Baca Juga : Melihat Masa Depan Lulusan Prodi Fisika IPB University di Era Revolusi 4.0

Budaya tersebut berkembang begitu pesat serta diterima public sampai menghasilkan sebuah fenomena demam Korean Wave. Korean Wave atau Gelombang Korea adalah sebuah istilah yang merujuk pada tersebarnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara di seluruh dunia dimulai dari tahun 1990-an.

Umumnya Gelombang Korea memicu banyak orang-orang di negara lain untuk mempelajari bahasa Korea dan kebudayaan Korea. Fenomena Korean Wave yang terjadi telah menyebar ke seluruh dunia dan menjadi komponen penting di Korea Selatan.

Korean Wave sebagai Daya Tarik Serta Promosi

Fenomena Korean Wave telah membawa pengaruh ke dalam berbagai aspek yaitu, ekonomi, politik, dan sosial budaya. Melalui kebijakan-kebijakan penyebaran budaya korea Selatan ke luar negeri, tak heran jika hal ini telah membawa keuntungan besar bagi Korea Selatan.

Korean wave dijadikan instrumen soft power oleh Korea Selatan dengan sumber berupa kebudayaan, yakni budaya populer (pop culture), yang diproduksi massal untuk konsumsi publik negara-negara lain.

Korean wave tersebut digunakan untuk mencapai tujuan berupa mendapatkan keuntungan ekonomi bagi Korea Selatan. Keuntungan ekonomi bagi Korea Selatan dicapai tidak hanya dengan memperoleh keuntungan dari ekspor produk budaya namun juga melalui pemanfaatan kepopuleran Korean wave di negara-negara lain sebagai daya tarik dan alat promosi dalam memasarkan produk bernilai ekonomi lainnya seperti pariwisata dan produk-produk komersial.

Selain itu soft power ini juga berfungsi sebagai nation branding yang dilakukan Korea Selatan untuk menciptakan citra baik bagi negaranya dalam berdiplomasi.

Fenomena Korean wave mendapat popularitas di banyak negara di dunia yang bertujuan untuk merubah citra Korea Selatan sebagai negara yang memiliki kebudayaan unik dan menarik.

Opini publik ini tentunya turut memberi jalan bagi pemerintah Korea Selatan dalam berdiplomasi dengan negara lain karena ekspor budayanya memberi pengaruh besar bagi banyak negara.

Salah satu contoh yang menggambarkan besarnya dampak dari Korean Wave ini yaitu pada beberapa waktu lalu, Dimana salah satu restoran cepat saji yang berkolaborasi dengan group K-Pop BTS. Restoran cepat saji itu berkolaborasi dan meluncurkan produk BTS Meal.

Peluncuran menu kolaborasi ini mendapati antusias dari penggemar BTS yang sangat membludak dan membuat kehebohan diseluruh cabang resto. Mereka rela mengantri berjam-jam hanya untuk mendapatkan menu kolaborasi tersebut.

Kesuksesan strategi pemasaran dari restoran cepat saji itu tidak terlepas dari banyaknya penggemar dari boyband BTS yang ada di seluruh penjuru dunia.

Langkah yang dapat dilakukan Indonesia

Melihat budaya korea yang berkembang sangat pesat dan meluas secara global hingga ke seluruh penjuru dunia. Bisa dikatakan bahwa Korean Wave sebagai kunci kebijakan paling ampuh untuk mencapai keuntungan negara mulai dari aspek ekonomi, politik, sampai aspek sosial.

Kini Korean Wave mulai mempengaruhi gaya hidup masyarakat di Indonesia khususnya para remaja, dengan adanya fenomena ini tentu membuat mereka lebih mencintai budaya Korea dibanding budaya negeri sendiri.

Dengan kata lain kita telah dijajah oleh Korea Selatan, bukan melalui jalur perang namun melalui jalur budaya kreatif. Tentunya kita tidak bisa membiarkan hal ini terus terjadi.

Mengetahui soft power yang dimiliki Korea Selatan sangat besar dalam mempromosikan negaranya di mata negara lain, Indonesia juga harus bisa mengambil langkah yang diambil oleh negara Korea Selatan tersebut.

Pemerintah Indonesia harus menyadari bahwa sektor budaya memiliki potensi yang besar dalam mempromosikan dan memperluas pengaruh budaya Indonesia di mata dunia.

Apalagi Indonesia memiliki kekayaan budaya yang melimpah yang dapat dimanfaatkan untuk menarik perhatian negara lain. Tentunya dengan membuat kebijakan penyebaran budaya dan memiliki soft power seperti negara Korea Selatan, dapat meningkatkan keuntungan ekonomi bagi Indonesia.

Baca Juga : Kerja Sama dengan IPB University Bogor, PT PMS Kembangkan Ini

Selain itu, kebijakan tersebut juga dapat mengantisipasi serangan budaya asing beserta produk asing yang masuk ke dalam negeri. Dengan begitu Masyarakat dapat lebih mencintai budayanya sendiri serta produk dalam negeri. (*)

Penulis : Naufaldi Risha Pamungkas
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB University

Editor : Yosep