DRAMAGA-RADAR BOGOR, PT Pelita Mekar Semesta (PMS) melakukan penandatangan kerja sama (Mou) dengan IPB University, yang berlangsung di Gedung Rektorat, ruangan LPPM, Selasa (19/3).
“Kita melihat di IPB University ini ada satu program namanya sekolah pemberdayaan rakyat (SPR) dimana program ini betul-betul memberdayakan masyarakat paling bawah,” ungkap CEO PT PMS Willyam Wiranda ketika melakukan penandatangan kerja sama dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Masyarakat Agromaritim & Kapus PSP3 beserta perwakilan IPB University.
Ia menjelaskan, pihaknya yakin bahwa program bersama IPB University dapat cocok dengan visi yang dimiliki oleh perusahaan.
“Bagaimana juga selain berbisnis dapat berkontribusi ke lingkungan, masyarakat dan bangsa. Salah satunya adalah dengan meningkatkan taraf hidup dan skill pemulung di Indonesia,” kata dia.
Sedangkan disisi lain, PT Pelita Mekar Semesta merupakan bagian dari industri daur ulang nasional yang menghadapi permasalahan sangat pelik.
Di mana, kekurangan bahan baku yg adalah sampah plastik.
“Jadi kita melihat bahwa IPB adalah satu tempat yg tepat untuk menjalin kerja sama. Dapat menjadi pilot project bagaimana akademisi dan industri dapat berkolaborasi bersama,” ungkapnya.
Baca juga: Tim Spirit Project IPB University Hadiri ISBR 2024 di India, Proyek Program Erasmus+
Menurut dia yang menarik di perusahaannya adalah aktifitasnya.
Mulai dari mengumpulkan sampah, mendaur ulang, dan dijadikan berbagai produk ramah lingkungan seperti kantong sampah dan peralatan rumah tangga.
“Pasar kami di lokal dan ekspor, produk kita sudah menembus di beberapa negara diluar yang mereka tertarik, bahwa produk yang dihasilkan didaur ulang itu sangat mempunya nilai yang tinggi,” tegasnya.
Senada dikatakan, Kepala Pusat Study Pembangunan Pertanian dan Pedesaan IPB Universiry Muladno menjelaskan, kerja sama inisiasi kedua belah pihak antara IPB dan PT PMS ke arah bagaimana memperdayakan si pemulung secara Nasional.
“Intinya pemulung itu bisa diberi ilmu dan diberi pemahaman bahwa kontribusinya sangat besar, terhadap perbaikan lingkungan dan pembangunan,” tuturnya.
Adapun Wakil Rektor IPB University, Prof Ernan Rustiadi menambahkan jika program SPR saat ini termasuk program unggulan IPB University.
Sementara Dewan Penasehat Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) LPPM IPB University Arya Wishnuardi yang juga merupakan anggota Paskibraka Nasional tahun 1993 dan Juara Abang Jakarta tahun 2000 mengaku, salah satu program unggulannya IPB adalah sekolah pemberdayaan rakyat.
Menurutnya, IPB sudah mempunyai pengalaman dalam SPR langsung terjun ke masyarakat membangun riset.
“Jika model ini berhasil mengonsolidasi kelompok pemulung pekerja informal di sektoral, kami di IPB University yakin ini akan sangat membantu juga dengan industrinya,” katanya.(Abi)
Penulis: Jaenal
Editor: Rany Puspitasari
