JAKARTA-RADAR BOGOR, Jumlah pemudik tahun 2024 diperkirakan akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Korlantas Polri pun telah mempersiapkan diri terkait pengamaman mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Baca Juga : Panduan Ramadan dan Idulfitri 1445 H : Tarawih dan Tadarus Pakai Pengeras Suara Dalam
Untuk mengurangi kemacetan yang disebabkan oleh peningkatan jumlah kendaraan, polisi akan menerapkan kebijakan rekayasa lalu lintas di beberapa jalan raya.
Menurut Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Karo Penmas Divisi Humas Polri, pengalihan arus lalin bersifat situasional dan dinamis yang dijadwalkan kurang lebih mulai pada 5 April 2022.
Selain itu, Korlantas Polri telah meneken Surat Keputusan Bersama (SKB) dengan berbagai stakeholder yang relevan.
Dan telah diputuskan bahwa rekayasa lalu lintas akan diterapkan, yang mencakup pembatasan operasional angkutan barang sumbu 3, contraflow, dan one-way.
Dia menjelaskan, bahwa sistem contraflow diterapkan mulai dari KM 36, sedangkan sistem satu jalur diterapkan mulai dari KM 72 Tol Cipali hingga KM 414 tol Kalikangkung.
Kebijakan yang dibuat mengantisipasi bahwa jumlah pemudik yang mencapai 123 juta orang pada tahun 2023. Jumlah ini diproyeksikan meningkat tahun ini, sehingga diperlukan perlindungan tambahan.
Baca Juga : Mudik Gratis 2024 Kemenhub Kembali Digelar, Ini Jadwal dan Cara Daftarnya
Trunoyudo menyimpulkan bahwa hasil prediksi dan analisis tahun ini diperkirakan akan meningkat sekitar 5-6 persen, atau kira-kira 136 juta orang. Oleh karena itu, Polri melalui Korlantas dan stakeholder terkait akan lebih mempersiapkan diri. (jpg)
Editor : Yosep
