25 radar bogor

Atasi Krisis Pangan, Mahasiswa Ajak Warga Tanam Benih Padi 9G

Pangan
Tim KKN-T Inovasi IPB University Desa Bojong Jengkol melaksanakan program “Ketahanan Pangan” di Rumah Kepala RW 10 Desa Bojong Jengkol, Kecamatan Ciampea.

BOGOR-RADAR BOGOR, Tim KKN-T Inovasi IPB University Desa Bojong Jengkol melaksanakan program “Ketahanan Pangan” di Rumah Kepala Rukun Warga (RW) 10 Desa Bojong Jengkol, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

Baca Juga : 4 Rekomendasi Wisata Durian di Bogor, Kamu Bisa Petik Langsung dari Pohonnya

Program ini berkolaborasi dengan program desa yang dicanangkan untuk mengatasi isu krisis pangan pada 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak/Ibu Rukun Tetangga (RT) yang berada di RW 10 untuk menyukseskan program yang berlangsung.

Terdapat banyak harapan dan optimisme yang mengitari partisipasi masyarakat Desa Bojong Jengkol dalam program ini. Mereka percaya bahwa melalui keberlanjutan program, akan terwujud ketahanan pangan yang kuat di tingkat rumah tangga.

Selain itu, kerjasama yang erat antara masyarakat dan mahasiswa KKN-T menciptakan suasana kolaboratif yang memotivasi semua pihak untuk berkontribusi secara maksimal.

Saat diwawancara, salah satu penanggung jawab program kerja ketahanan pangan, Rizky Mursyidan Baldan menyatakan, bersyukur sosialisasi program ketahanan pangan sekaligus praktik yang dilakukan bersama terkait penanaman benih padi IPB 9G telah dilaksanakan.

“Saya berterima kasih kepada Kepala Desa Bojong Jengkol, Bapak Awaluddin Ma’rifatullah yang telah turut membantu dalam program kerja ini. Saya juga berterima kasih kepada Ketua RW 10 dan warga desa yang turut hadir serta berpartisipasi. Terima kasih juga kepada IPB University yang telah memberikan sampel benih padi varietas IPB 9G sebanyak 1 kg secara gratis. Semoga dengan terlaksananya program ini, Desa Bojong Jengkol dapat melanjutkannya dengan anggaran dan kualitas yang lebih optimal berdasarkan percontohan yang telah dilaksanakan,” tuturnya.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim KKN-T Inovasi IPB University ini, terdiri atas penjelasan pentingnya Desa Bojong Jengkol harus memiliki kemandirian pangan dan pelaksanaan penanaman benih padi varietas IPB 9G di polybag.

Dalam upaya mengoptimalkan lahan pertanian, mahasiswa KKN-T juga mendorong pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk bercocok tanam, dikarenakan tidak semua masyarakat di Desa Bojong Jengkol memiliki lahan yang cukup untuk mengelola pertanian.

Setiap rumah akan direncanakan untuk memiliki 100 polybag berisi benih padi varietas IPB-9G. Kepercayaan pada program ini tidak hanya sebatas pada aspek ekonomi, tetapi juga mencakup dimensi sosial dan lingkungan.

Masyarakat dan mahasiswa sama-sama menyadari bahwa keberlanjutan program akan menciptakan dampak positif yang menyeluruh, meningkatkan kesejahteraan secara holistik.

Benih padi IPB 9G memiliki keunggulan yang sangat bagus, benih tersebut memiliki potensi hasil mencapai 9,09 ton per hektar dengan produktivitas rata-rata 6,09 ton per hektar. Varietas padi IPB 9G menunjukkan toleransi terhadap tingkat keracunan Aluminium sebanyak 40 ppm.

Meskipun cenderung sensitif terhadap kekeringan, varietas ini mampu beradaptasi dengan baik di lahan kering yang subur dan lahan kering yang bersifat asam di dataran rendah hingga ketinggian 700 meter di atas permukaan laut (dpl). Dengan begitu benih ini dipercaya dapat menyukseskan program ketahanan pangan di Desa Bojong Jengkol ini.

Selama kegiatan berlangsung telah dihasilkan 50 polybag hasil percobaan yang ditanaman untuk mengukur keberhasilan program yang akan dicanangkan ke seluruh wilayah Desa Bojong Jengkol. Selain itu, juga dilakukan penanaman sayuran seperti cabai.

Baca Juga : Es Durian Viral di Bogor, Baru Buka Langsung Diserbu Pembali

Program ini tidak hanya meningkatkan ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga, tetapi juga menciptakan keberlanjutan ekosistem lokal. Harapan kedepannya, para mahasiswa KKN-T berencana untuk meninggalkan warisan berupa model pengembangan desa yang berkelanjutan dan dapat diadopsi oleh desa-desa lain. (*)

Penulis : Imelda dan Anisa
Grup : KKNT IPB University Bojong Jengkol

Editor : Yosep