25 radar bogor

Limbah Berbahya Picu Bencana Lingkungan, Efeknya Bisa Jangka Panjang

Diskusi yang dilaksanakan oleh PT Prasada Pamunah Limbah Industri (PPLI) dalam kegiatan peringatan Hari Relawan Internasional 2023, membahas bahayanya limbah yang berdampak jangka panjang bagi lingkungan, dan keberlangsungan manusia.

KLAPANUNGGAL-RADAR BOGOR, Memasuki musim hujan, aliran Sungai Cileungsi tak lagi hitam. Bau menyengat limbah B3 berbahaya pun sudah mulai tak tercium.

Namun faktanya, Sungai Cileungsi masih tercemar limbah berbahaya.

Limbah tidak langsung menghilang tersapu begitu saja oleh derasnya aliran sungai. Namun mengendap di dasar.

Baca juga: Pabrik Semen Adu Kemampuan dengan Pengolahan Limbah B3

Sehingga, dampak dari pencemaran lingkungan itu bisa berlangsung dalam waktu yang panjang.

Kondisi inipun menjadi bahan diskusi Ngobrol Peduli Lingkungan (Ngopling) bersama pelajar di Bogor.

Diskusi yang dilaksanakan oleh PT Prasada Pamunah Limbah Industri (PPLI) dalam kegiatan peringatan Hari Relawan Internasional 2023, membahas bahayanya limbah yang berdampak jangka panjang bagi lingkungan, dan keberlangsungan manusia.

Teknikal Support Manager PT PPLI Muhammad Yusuf Firdaos memaparkan, pencemaran limbah seperti bom waktu.

Jika tidak ditangani, maka akan menjadi bencana lingkungan.

Terlebih limbah berbahaya seperti merkuri, dampak tercemarnya lingkungan. Seperti sungai akibat merkuri bisa berdampak bagi generasi kedepan.

“Seperti merkuri, limbah ini bisa berdampak langsung saat terjadi pencemaran. Juga bisa saat tercemar tidak terlihat, namun dikemudian hari baru terasa,” katanya kepada Radar Bogor Minggu (17/12/2023).

Untuk itu, kata dia, perlunya pemberian pemahaman kepada generasi muda, agar mampir mengelola limbah dengan baik.

Karena kata dia, limbah berbahaya juga bukan hanya dari industri, melainkan juga sampah rumah tangga.

“Jadi kami ini terus memberikan edukasi sejak dini. Termasuk hari ini kami berikan edukasi kepada anak anak muda dalam kegiatan ngopling ini,” tuturnya.

Sementara itu Putri, salah satu peserta ngopling mengatakan, saat ini pencemaran lingkungan menjadi permasalahan yang kerap muncul.

Baca juga: Perusahaan Pengolah Limbah Berbahaya di Bogor ini Langganan CSR Award, Ternyata Ini yang Dilakukan

Untuk itu perlunya pemahaman bagi masyarakat, terutama gebesaru muda dalam menjaga lingkungan, dan bisa mengelola limbah agar tidak mencemari lingkungan.

“Kita tahu, kemarin itu kasus Sungai Cileungsi yang tercemar juga tumpukan sampah di Ciawi. Itu menjadi bencana lingkungan. Peran generasi muda ini tentunya sangat diperlukan dalam penanganan bencana lingkungan ini,” tukasnya.(all)

Penulis: Arifal
Editor: Rany Puspitasari