25 radar bogor

Tarif Bus Transpakuan Terlalu Mahal, Pengamat: Hanya Bersifat Pilihan

Bus Transpakuan
Bus Transpakuan tujuan Cibubur mulai uji coba Senin (24/7/2023) hingga 4 Agustus 2023. SOFYANSYAH/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Mahalnya tarif Bus Transpakuan yang dikeluhkan penumpang, membuat moda transportasi ini hanya bersifat pilihan saja. Kondisi ini pun memposisikan Bus Transpakuan tidak sebagai solusi optimal transportasi warga Kota Bogor menuju DKI Jakarta.

Pengamat Transportasi dan Tata Kota Universitas Trisakti, Yayat Supriatna mengatakan, sistem business to business (b to b) yang dibuat dalam perjanjian kerja sama Bus Transpakuan membuat moda transportasi ini tanpa subsidi berbeda dengan pelayanan lain.

Baca Juga: Tarif Bus Transpakuan Bogor-Cibubur Terlalu Mahal, Bima: Akan Kami Bicarakan Lagi

Ia menjelaskan, tarif yang ditetapkan berdasarkan modal share dan diperhitungkan berdasarkan biaya operasionalnya. Pendekatan yang dilakukan pun yakni investasi.

Berbeda dengan BisKita Transpakuan yang mendapatkan Public Service Obligation (PSO) atau Kewajiban Pelayanan Publik dari Kementerian Perhubungan sehingga tarifnya lebih murah.

“Hal ini membuat Bus Transpakuan bersifat pilihan. Siapa yang membutuhkan silahkan. Misalnya jenuh dengan kemacetan bisa memilih bus ini terlebih tarif tol ke depan akan ada kenaikan,” ucap Yayat saat dihubungi Radar Bogor, Selasa (8/8) malam.

Yayat berpendapat, kehadiran Bus Transpakuan berfungsi membangun koneksi antara warga Kota Bogor dengan operasional LRT.

Moda ini menjadi transisi selama LRT belum sampai ke Bogor. Pelayanan bus ini tidak dilihat dari sisi jarak melainkan ketepatan waktu.

“Dibanding moda bus lain ini tanpa ngetem sehingga bisa menjadi nilai tambah dan memberikan kenyamanan. Lebih teratur dan lebih bagus. Jadi kembali lagi ke penumpang,” tutur dia.

Menurutnya, Bus Transpakuan memiliki kemungkinan mendapat subsidi apabila pemerintah DKI Jakarta atau Pemkot Bogor berminat mengeluarkan kebijakan untuk mamfasilitasi angkutan yang menuju wilayahnya atau sekitarnya. Namun hal itu juga membutuhkan persetujuan dari DPRD Provinsi DKI Jakarta.

Subsidi juga bisa diberikan Pemkot Bogor apabila sudah menetapkan Peraturan Daerah Transportasi yang menyebut terdapat PSO bagi layanan umum sehingga bisa mendapat tarif yang lebih terjangkau.

Baca Juga: Uji Coba Bus Transpakuan Feeder LRT Diperpanjang, Tarif Masih Rp15 Ribu

Karena sifatnya yang pilihan, Yayat memandang pengembangan pada Bus Transpakuan bisa membuat moda transportasi ini lebih baik. Misalnya dengan membuat rute yang bisa dimanfaatkan warga Bogor untuk berlibur di akhir pekan ke Jakarta.

Di samping itu, ia juga melihat kehadiran Bus Transpakuan bisa membangun hubungan baru antara Bogor dan Cibubur yang selama ini biasanya ditempuh dengan kendaraan pribadi.(*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto