25 radar bogor

Semifinal Mojang Jajaka, Bima Arya Sampaikan Tiga Konsep Pemimpin Transformasional

Mojang Jajaka

BOGOR-RADAR BOGOR, Pasanggiri Mojang Jajaka (Moka) Kota Bogor tahun 2023 memasuki babak semifinal. Sebanyak 100 orang yang lolos mengikuti Talkshow Semifinalis selama tiga hari yang dimulai hari pertama pada Sabtu (5/8/2023) di Swiss-Belhotel.

Baca Juga : Rektor IPB Ungkap Sososok Ideal Pj Wali Kota Gantikan Bima Arya

Wali Kota Bogor, Bima Arya menjadi narasumber pada Talkshow Semifinalis Day 1 Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bogor 2023 dengan tema Kepemimpinan transformasional.

Bima Arya bercerita, di awal berniat menjadi Wali Kota Bogor dirinya lebih dulu meminta restu kepada ibundanya. Dari Ibu, Bima Arya belajar mengenai etika, kharisma, elegant dan kepribadian.

Dari sosok Ayahnya, Bima Arya belajar menjadi pemimpin tentang kesatuan antara kata dan perbuatan.
“Semakin dekat apa yang dibicarakan dan apa yang diperbuat, maka orang akan semakin terhormat, konsistensi, integrity,” kata Bima Arya saat menceritakan awal mula menjadi pemimpin.

Menjadi pemimpin transformasional memang tidak mudah, ada berbagai tantangan yang harus dihadapi.
Namun hal itu bisa dibangun dengan tiga konsep, yakni integritas, konsistensi dan sikap.

Bima Arya menganalogikan bahwa menjadi seorang pemimpin seperti kepala keluarga yang memimpin keluarganya, seperti ibu yang merawat anaknya.

Keseharian orang tua akan dilihat oleh anak-anaknya yang juga akan dicontoh oleh anak.
Integritas bisa dibangun melalui ilmu pengetahuan.

Maka dari itu, Bima Arya menyampaikan bahwa setiap hari itu dirinya selalu menyempatkan untuk membaca.

“Setiap minggu beli buku dan konsistensi itu hal yang utama karena konsistensi itu melahirkan trust, mau jadi apapun harus konsisten,” katanya.

Mengenai konsistensi, Bima Arya menyampaikan bahwa manusia adalah gudang khilaf dan salah, sehingga tidak bisa merasa paling benar.

“Jadi pemimpin itu harus siap diingatkan, malapetaka bagi seorang pemimpin ketika tidak ada yang bisa mengingatkan, dia akan tersesat akan jatuh. Karena jadi pemimpin itu harus membuka ruang, supaya orang bisa selalu mengingatkan. Tidak ada yang tidak khilaf, pasti semua ada khilafnya, sehingga harus terus diingatkan, diberi tahu agar tidak kebablasan,” katanya.

Dihadapan Mojang Jajaka, Bima Arya juga menegaskan bahwa anak muda harus memiliki cita-cita yang tinggi.

“Tembakan ke bulan walaupun meleset akan jatuh ke bintang, jadi kalau punya cita-cita nggak usah tanggung, tinggi sekalian, kalau meleset ya seputar itu,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Iceu Pujiati mengatakan, kegiatan talkshow ini diikuti oleh 100 Semifinalis Mojang Jajaka Kota Bogor.

Baca Juga : Bima Arya Sambangi Kantor Disdukcapil, Perketat Proses Perpindahan Kependudukan

“Kegiatan pelaksanaan pasanggiri ini merupakan momen akang teteh harus menggali seluruh potensi, keindahan dan kearifan lokal yang terkandung dalam kebudayaan dan pariwisata Kota Bogor,” katanya.
Ke depan peserta Moka akan menjadi duta untuk mempromosikan dan memperkenalkan pariwisata, ekonomi kreatif dan kebudayaan Kota Bogor.

“Mojang Jajaka adalah sarana untuk memperkenalkan serta melestarikan budaya nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para leluhur kita. Sesuai temanya, pasanggiri tahun ini adalah tunas bangsa rumawat budaya. Jadi akang teteh sebagai generasi muda yang harus bisa merawat seluruh budaya, pariwisata yang sudah ada dan menggali potensi yang ada,” tukas dia. (ded)

Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep