BOGOR-RADAR BOGOR, Rektor IPB University, Prof Arif Satria angkat suara terkait siapa sosol ideal calon penjabat (pj) wali kota yang nantinya bakal menggantikan kepemimpinan Bima Arya-Dedie A Rachim.
Baca Juga : IPB University Buka Pendaftaran Program Studi Dokter, Rektor Ungkap Alasannya
Di mana, pasangan wali kota dan wakil walikota yang memiliki tageline Bogor Berlari akan berakhir pada Desember 2023.
Prof Arif Satria menyebut pj wali kota yang nantinya menggantikan pasangan Bima Arya-Dedie A Rachim adalah yang memahami karakteristrik Bogor.
“Sosok yang ideal pj wali kota Bogor yaitu adalah sosok yang tentu memahami karakteristik Kota Bogor, kemudian juga memiliki aksesibilitas yang sangat tinggi,” kata Prof Arif Satria disela-sela konferensi Pembukaan Program Studi Dokter IPB di Cafe Taman Koleksi, Kampus IPB Baranangsiang, Kota Bogor, Sabtu (5/8/2023).
Selain itu, sosok pj wali kota juga harus memiliki integritas yang baik. Namun demikian, ada hal yang lebih penting dari ketiga sosok ideal yang sudah disebutkan yakni memiliki leadership atau kepemimpinan yang sangat kuat.
Sosok pj yang harus memiliki kepemimpinan yang sangat kuat, dijelaskan Prof Arif Satria karena luasan Kota Bogor yang tidak terlalu besar, namun memiliki dinamika yang sangat tinggi.
“Minimal dalam satu tahun setengah kedepan mampu untuk menjaga stabilitas kota Bogor,” imbuh dia.
Prof Arif Satria menilai apa yang sudah dirintis saat ini oleh Bima Arya-Dedie A Rachim terhadap kemajuan Kota Bogor sudah bagus.
Di mana, kemajuan ini harus dijaga dan dipertahankan juga dikembangkan lebih jauh. “Jadi saya kira kira harus punya visi yang baik,” ucap dia.
Saat disinggung siapa sosok yang dimaksud harus mengerti karakteristrik Bogor, Prof Arif Satria enggan untuk menyebutkan nama.
“Ya saya tidak akan bisa menyebut figurnya siapa, tapi ciri ciri itulah ya. dicari saja yang memiliki akses yang baik kapasistas yang baik, integritas yang baik, leadership yang kuat,” jelas pria lulusan doktor Kagoshima University, Jepang.
“Dan ketiga memang kalau akses disibilitas berarti kan dia pasti orang yang memang paham Bogor, supaya dalam waktu singkat bukan belajar lagi, kalau bukan orang Bogor maka tahun pertama belajar setengah tahun baru kerja, itu selesai gimana coba,” tukas dia. (ded)
Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep