BOGOR-RADAR BOGOR, Halte Cidangiang yang terus ditutup dikeluhkan dan disoroti para penumpang Bus Transpakuan. Kondisi itu membuat mereka harus menunggu bus di pelataran halte saja.
Baca Juga : Tarif Bus Jurusan Cibubur Dinilai Terlalu Mahal, Dirut Transpakuan: Sudah Hasil Kajian
Salah seorang penumpang Bus Transpakuan, Rizki Dwi Ananda Bangun membenarkan bahwa halte yang berlokasi di Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah itu selalu tertutup bagi para penumpang.
Ia melihat, ditutupnya Halte Cidangiang justru merugikan para penumpang dan membuat mereka terpaksa kebasahan ketika hujan turun karena tidak bisa berteduh di dalam halte ketika menunggu bus datang.
“Jangan dijadikan pajangan saja. Sayang jadinya. Kalau sedang menunggu Biskita penumpang kehujanan karena tidak ada tempat berteduhnya,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Rizki menyarankan, pihak Perumda Transpakuan memberikan penjaga apabila segi keamanan jadi alasan Halte Cidangiang ditutup.
“Kalau memang tidak mau ada vandalisme, menurut saya lebih baik dikasih penjaga setidaknya 2 orang mengingat Cidangiang itu Halte Transit dan hub sentral pusat kota,” timpalnya.
Penumpang lain, Muhammad Irfan Afif berharap Perumda Transpakuan melakukan pembenahan pada Halte Cidangiang dan Terminal Bubulak, karena saat ini kedua tempat tersebut menjadi spot penumpang menunggu Bus Transpakuan tujuan Cibubur feeder LRT.
“Harapannya Halte Cidangiang dan Terminal Bubulak yang akan menjadi tempat keberangkatan Transpakuan bisa diperhatikan dari aspek fasilitas dan jalanannya,” harap Irfan.
Merespons keluhan itu, Dirut Perumda Transpakuan, Rachma Nissa Fadliya beralasan ditutupnya Halte Cidangiang lantaran adanya proses renovasi yang baru selesai pada Juli 2023 ini.
Baca Juga : Tarif Bus Transpakuan Tujuan Cibubur Rp25 Ribu Dinilai Terlalu Mahal
“Jadi memang secara kebetulan bisa kami buka di kegiatan launching (Bus Transpakuan feeder LRT) dan sampai saat ini sudah mulai dibuka kembali,” terang dia.
Nissa berjanji pihaknya akan terus membuka Halte Cidangiang sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat. Sementara itu, ia menerangkan, jadwal Bud Transpakuan feeder LRT bisa diakses melalui akun Instagram @perumdatranspakuan. (fat)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep
