25 radar bogor

Tarif Bus Transpakuan Tujuan Cibubur Rp25 Ribu Dinilai Terlalu Mahal

Bus Transpakuan
Bus Transpakuan tujuan Cibubur mulai uji coba Senin (24/7/2023) hingga 4 Agustus 2023. SOFYANSYAH/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Bus Transpakuan tujuan Cibubur yang menjadi feeder Lintas Raya Terpadu (LRT) sudah mulai diujicoba sejak Senin (24/7/2023) lalu.

Baca Juga : Uji Coba Senin, Bus Transpakuan-Cibubur Bantu Warga Menjangkau LRT

Tarif yang ditetapkan Perumda Transpakuan di periode ujicoba ini sebesar Rp15 ribu, sementara mulai 7 Agustus 2023 nanti tarif yang dikenakan yakni Rp25 ribu.

Besaran tarif itu pun menuai banyak komentar dari masyarakat. Tarif Rp25 ribu dirasa terlalu mahal dan memberatkan para penumpang. Terlebih jika mereka menggunakan moda transportasi itu untuk pulang pergi yang artinya butuh ongkos Rp50 ribu setiap harinya.

Salah seorang penumpang, Rizki Dwi Ananda menyebut tarif Rp25 ribu tidak sebanding dengan jarak dan fasilitas yang diberikan Bus Transpakuan. Menurutnya, harga itu masih terlalu mahal untuk moda transportasi harian.

“Bus yang digunakan masih Bus Rapid Transit (BRT), berbanding terbalik dengan JR Connexion dari Halte Damri Botani atau TransJabodetabek dari Ciawi yang dengan harga Rp25 ribu sudah sampai Monas tanpa transit serta dengan fasilitas seat 2-2,” tuturnya kepada Radar Bogor.

Mahalnya tarif yang ditetapkan masih membuatnya berpikir dua kali untuk memilih Bus Transpakuan sebafai moda transportasi hariannya. Menurutnya, bus tersebut mungkin hanya cocok untuk prnumpang yang bekerja di Cibubur saja.

“Kalau tarifnya Rp10-12 ribu sebenernya masih mikir 2x karena harga LRT-nya lumayan tinggi. Harapannya bisa ada subsidi supaya lebih bersahabat,” harapnya.

Rizki menilai jalur Bus Transpakuan yang terhubung dengan LRT memang efektif bagi para warga Kota Bogor yang bekerja di Jakarta. Karena bisa terhindsr macet dengan menaiki LRT. Ia pun mengaku memilih moda bus untuk menghindari kepadatan di Stasiun Manggarai.

Penumpang lain, Muhammad Irfan Afif menyuarakan hal yang sama. Ia berpendapat tarif Bus Transpakuan masih relatif mahal bagi masysrakat.

Menurutnya, tarif Rp25 ribu untuk tujuan Cibubur masih kurang masuk akal. Terlebih daerah Cibubur bukan merupakan daerah tujuan utama dari kebanyakan para penumpang.

Jika tarif tersebut masih dipertahankan Irfan ragu penumpang memilih Bus Transpakuan sebagai moda transportasi. Ia berpikir penumpang akan mencari transportasi dengan harga yang sama atau lebih murah untuk tujuan di Pusat Kota Jakarta.

Baca Juga : Catat Waktu Keberangkatan Bus Transpakuan Tujuan Cibubur!

“Kalau misalnya bus tersebut tidak disubsidi sama sekali, harapan saya tarifnya mungkin maksimal itu Rp10 ribu, dengan pertimbangan Tol Jagorawi harga tarifnya sudah sangat murah dan perjalanan dari Baranangsiang menuju Cibubur menggunakan tol tidak membutuhkan waktu dan solar yang banyak. Apabila bus ini mampu menarik banyak penumpang dengan tarif Rp4 ribu seperti sistem BTS mungkin bus ini seharusnya sudah tidak merugi,” ujarnya.

Oleh karena itu dirinya berharap adanya perubahan pada tarif Bus Transpakuan. Baginya. kunci transportasi umum, bukan saja soal terintegrasi, aman, dan nyaman. Namun juga bisa terjangkau oleh banyak kalangan masyarakat. (fat)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep