25 radar bogor

Tarif Bus Jurusan Cibubur Dinilai Terlalu Mahal, Dirut Transpakuan: Sudah Hasil Kajian

bus transpakuan tujuan cibubur
Bus Transpakuan tujuan Cibubur mulai uji coba Senin (24/7/2023) hingga 4 Agustus 2023. SOFYANSYAH/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Besaran tarif Bus Transpakuan tujuan Cibubur yang menjadi feeder Lintas Raya Terpadu (LRT) menuai banyak komentar dari masyarakat.

Tarif Rp25 ribu yang ditetapkan Perumda Transpakuan dirasa terlalu mahal dan memberatkan para penumpang. Terlebih jika mereka menggunakan mods transportasi itu untuk pulang pergi yang artinya butuh ongkos Rp50 ribu setiap harinya.

Baca Juga: Tarif Bus Transpakuan Tujuan Cibubur Rp25 Ribu Dinilai Terlalu Mahal

Direktur Utama Perumda Transpakuan, Rachma Nissa Fadliya menjelaskan, penentuan tarif Bus Transpakuan merupakan hasil perhitungan dari komponen biaya pihaknya.

Besaran tarif Rp25 ribu tersebut didapatnya dari hasil kajian yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor mengenai aksesibilitas layanan transportasim

“Dalam kajian tersebut, ada potensi penumpang yang memerlukan transportasi umum untuk bisa masuk dan keluar Kota Bogor dari dan ke DKI Jakarta. Dari situlah kami melihat peluang pengembangan layanan, dan melakuan riset operator lain yang sudah terlebih dahulu buka jalur trans Jabodetabek,” terang Nissa saat dikonfirmasi Radar Bogor, Kamis (27/7).

Hasil analisis awalnya itu menunjukkan bahwa potensi layanan tersebut bisa dilakukan secara komersil tanpa Public Service Obligation (PSO) atau Kewajiban Pelayanan Publik.

Oleh sebab itulah, pihaknya melakukan uji coba dan mengevaluasi terhadap hasil kajian tersebut untuk mengetahui potensi tarif itu bisa di implementasikan.

“Tapi kalau kemudian hasil dari uji coba ini memang menunjukkan hasil tidak layak bahwa layanan ini berjalan secara komersil, hasil ini akan kami sampaikan kepada pimpinan kami untuk kemudian bisa mengarahkan apakah perlu dibantu dengan PSO atau tidak,” jelas Nissa.

Baca Juga: Catat Waktu Keberangkatan Bus Transpakuan Tujuan Cibubur!

Dirinya berharap keputusan tersebut upaya terbaik untuk melayani kebutuhan mobilitas warga Kota Bogor.

Sementara itu Perumda Transpakuan juga akan terus mengevaluasi terkait jadwal dan jumlah armada dari uji coba yang dilakukan sejak Senin, 24 Juli-4 Agustus 2023 nanti.(*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto