25 radar bogor

Uji Coba Senin, Bus Transpakuan-Cibubur Bantu Warga Menjangkau LRT

bus transpakuan tujuan cibubur
Bus Transpakuan tujuan Cibubur mulai uji coba Senin (24/7/2023) hingga 4 Agustus 2023. SOFYANSYAH/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Bus Transpakuan akan mulai diujicobakan pada Senin, 24 Juli 2023 mendatang. Transportasi yang menghubungkan Kota Bogor dengan Cibubur dan DKI Jakarta itu, dicanangkan menjadi angkutan pengumpan (feeder) Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek.

Baca Juga : Bus Transpakuan Tujuan Cibubur Mulai Uji Coba Senin, Ini Jadwal dan Tarifnya

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan kehadiran Bus Transpakuan sebagai feeder amat dibutuhkan karena setiap harinya ada sekira 200 ribu kendaraan dari Kota Bogor menuju Jakarta, dan 60-70 persennya merupakan kendaraan pribadi.

Adanya layanan Bus Transpakuan menuju Cibubur (Halte Trans Jakarta di Cibubur Junction) dilihatnya bisa memperbaiki pelayanan transportasi publik dan menahan banyakanya mobil pribadi menuju Jakarta yang kerap menimbulkan kemacetan.

“Di tahap awal akan ada 2 unit yang diujicoba. Ke depan akan terus bertambah sesuai kesepakatan debgan BPTJ atau Transjakarta. Ini salah satu kolaborasi untuk memperbaiki transprotasi publik yang terkoneksi dengan Jakarta,” tuturnya dalam Penandatanganan Komitmen Bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota Wilayah Bodebek, Jumat (21/7/2023).

Direktur Utama Perumda Transpakuan Kota Bogor, Rachma Nissa Fadliya menjelaskan akan ada 2 armada Bus Transpakuan yang bakal diterjunkan pada masa uji coba tersebut.

Masing-masing armada akan melayani perjalanan Terminal Baranangsiang-Cibubur (Halte Trans Jakarta di Cibubur Junction) dan Terminal Bubulak-Cibubur.

“Dari Terminal Baranangsiang maupun Bubulak keberangkatan dimulai pukul 5.30 WIB selanjutnya ada keberangkatan pukul 7.30 dan 18.00 WIB. Sementara dari Cibubur ke Terminal Baranangsiang maupun Bubulak mulai pukul 6.30 selanjutnya ada keberangkatan pukul 17.00 dan 19.00 WIB,” bebernya.

Dalam sekali keberangkatan Bus Transpakuan ini bisa menampung 40 penumpang dengan rincian 20 duduk dan 20 berdiri. Tarif yang dikenakan sebesar Rp15 ribu dengan metode pembayaran QRIS BJB.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengatakan program bus rapid transit sebagai feeder LTR Jabodebek tersebut menjadi komitmen Pemprov Jabar agar ekonomi di wilayah aglomerasi Jabodetabek semakin lancar.

“Kita mulai inisiatif bersama 5 wilayah Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor. Dengan begitu warga bisa lancar ke Jakarta ke LRT-nya menggunakan bus yang kami feederkan dari 5 wilayah tadi,” tuturnya.

Sebab menurutnya, kepadatan Provinsi Jabar yang menembus angka 50 juta orang memerlukan sistem organisasi yang bisa mengendalikan pengelolaan wilayah aglomerasi yang ada di Jabar, seperti Jabodetabek dan Bandung Raya.

Baca Juga : Juli, Uji Coba Integrasi Bus Transpakuan dengan TransJakarta

“Kalau di Bandung Raya sudah ada Perpresnya dan dibentuk Badan Pengelola Cekung Bandung, kami berharap aglomerasi yang mendekati Jakarta juga memiliki sistem organisasi pemerintahan yang koordinatif. Sambil menunggu itu, kami ikhtiarkan dari sisi transportasi, 5 wilayah ini harus bekerja sama karena dalam sistem peradaban ekonomi yang tidak bisa dibatasi batas wilayah,” ucapnya.

Oleh karena itu menurutnya, layanan kendaraan umum harus terus digelorakan. Di samping itu ia pun berpesan kepada masyarakat untuk tidak malas berjalan kaki agar Infonesia menjadi bangsa yang naik kelas dan sehat. (fat)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep