25 radar bogor

Harga Bawang Putih Naik Tembus Rp36 Ribu per Kilogram

Pedagang bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

BOGOR-RADAR BOGOR, Harga bawang putih tercatat naik di pasaran. Mengutip panel harga pangan milik Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA). Tercatat per hari ini, Kamis (25/5), harga bawang putih tembus Rp36.170 per kilogram.

Harga tersebut tercatat melonjak dibandingkan dengan hari yang sama pada bulan sebelumnya sebesar Rp27.190 per kilogram. Sehingga kenaikan harga tercatat mencapai Rp8.980 per kilogram.

Baca Juga: Harga Telur di Cileungsi Terus Naik, Warteg Pilih Kurangi Porsi

Terkait itu, Analis Ketahanan Pangan Bapanas Retno Utami mengatakan bahwa kenaikan harga bawang putih salah satunya disebabkan oleh suplai atau ketersediannya yang kurang dari kebutuhan pasar.

“Secara hukum ekonomi, harga itu berkolerasi dengan suplai. Ketika suplai itu kurang, harga itu cenderung meningkat begitupun sebaliknya,” kata Retno dalam diskusi publik “Carut Marut Tata Niaga Impor Bawang Putih” di Jakarta, Kamis (25/5).

“Sehingga memang analisis kami dari Badan Pangan Nasional, adanya peningkatan harga ini sangat terkait dengan kondisi suplai. Apalagi memang kita itu bukan produsen utama untuk bawang putih,” imbuhnya.

Melalui analisisnya, Retno menyampaikan bahwa ketersediaan bawang putih di tanah air berasal dari luar negeri alias impor. Bahkan kebutuhan bawang putih masih tergantung dengan stok impor yang mencapai 95 persen.

“Memang kita tahu bahwa bawang putih itu kan bukan komoditas yang kita produksi. Artinya memang 95 persen ini didatangkan dari luar. Artinya kita masih impor, ketergantungan kita terhadap impor bawang putih ini memang masih sangat tinggi,” ujarnya.

Meski demikian, Retno memastikan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah mitigasi terkait kenaikan harga bawang putih. Salah satunya denga melakukan koordinasi dengan beberapa kementerian terkait.

Baca Juga: Harga Telur Melonjak Hingga Rp40 Ribu/Kg, Mendag Ungkap Penyebabnya

Utamanya untuk menganalisis melalui neraca terkait ketersediaan dan kebutuhan bawang putih di dalam negeri. Terlebih, Bapanas dalam hal ini memiliki untuk memastikan jumlah kebutuhan pangan yang harus diimpor guna memperkuat cadangan pangan.

“Kita sudah melakukan koordinasi dengan kementerian terkait, koordinasi dengan Kemenko Perekonomian, stakeholder lain, pelaku usaha untuk coba kita upayakan. Memang secara regulasi kita sudah menyiapkan antara lain sesuai dengan kewenangan Bapanas kita ingin memperkuat cadangan pangan,” tandasnya.(*/jpg)

Editor: Imam Rahmanto