25 radar bogor

Harga Telur di Cileungsi Terus Naik, Warteg Pilih Kurangi Porsi

Warga membeli telur ayam di salah satu pedagang di Kecamatan Cileungsi. (Radar Bogor/Arif Al Fajar)

CILEUNGSI-RADAR BOGOR, Harga telur ayam di Kecamatan Cileungsi terus merangkak naik. Saat ini, harga telur ayam dibandrol Rp33 ribu hingga Rp35 ribu.

Salah satu pedagang, Yanto mengaku, harga telur ayam terus naik sejak sepekan terakhir. Saat ini ia menjual telur ayam Rp35 ribu per kilogram.

Baca Juga: Harga Telur Melonjak Hingga Rp40 Ribu/Kg, Mendag Ungkap Penyebabnya

“Di agennya hari ini sudah Rp33 ribu, saya jual Rp34-35 ribu tergantung stok yang ada,” katanya kepada Radar Bogor, Rabu (24/5).

Kendati demikian, peminat telur masih banyak. Harga melonjak ternyata tidak mengurangi jumlah pembeli.

Sementara itu, harga telur di Pasar Cileungsi pada Rabu (24/5) bertahan pada harga Rp33 ribu per kilogram. Harga tersebut sudah terjadi sejak sepekan terakhir.

“Sudah seminggu harganya masih bertahan dibandrol Rp33 ribu per kilogram,” tekan Pegawai Pasar Cileungsi, Bayu.

Untuk stok telur ayam di Pasar Cileungsi sendiri masih normal. Kata dia, pasokan telur ayam masih seperti biasa.

“Stok aman, pasokan juga aman sih. Cuma. Harganya yang naik,” paparnya.

Kenaikan harga telur ini berdampak pada sejumlah penjual makanan. Seperti warteg .

Sementara itu, pemilik warteg di Jalan Raya Transyogi, Yanto mengaku terpaksa mengurangi lauk berbahan telur yang mereka jual. Lantaran harga telur mulai naik.

Baca Juga: DPPKB Kota Bogor Gencar Bagi-bagi Telur, Ini Tujuannya

“Telur mahal, kami kurangi porsi. Kayak telor ceplok dan telor balado atau telur sayur. Kalau telur dadar kami perkecil bentuknya,” bebernya.

Hal itu dilakukan agar tidak terlalu merugi. Meski begitu, konsumen tetap bisa menikmati telur di warteg tu.

“Telur dadar ini paling banyak yang beli, mau naikkan harga kasihan. Mereka ke warteg itu agar bisa makan murah. Jadi kami kecilkan ukuran,” akunya. (*)

Reporter: Arif Al Fajar
Editor: Imam Rahmanto