JAKARTA-RADAR BOGOR, Lautan manusia menyesaki jalanan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (19/5/2023) menyamut arak-arakan Timnas U-22 Indonesia dan atlet peraih emas SEA Games 2023.
Baca Juga : Timnas Indonesia U-22 jadi Kebanggaan Masyarakat
Lautan warna merah putih memenuhi jalanan di depan Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga. Teriakan-teriakan, iringan manusia tak ada henti-hentinya memadati jalanan.
Gemuruh teriakan Indonesia terus dilantangkan oleh orang-orang. Berbagai yel-yel tak lupa dinyanyikan. Lagu Indonesia Pusaka tak henti dilantunkan. “Indonesia!” teriak para suporter yang tiap kali beres satu kata disambut tepuk tangan.
Euforia tersebut ditujukan kepada para atlet dari berbagai cabang olahraga yang bertanding di SEA Games 2023. Tak hanya itu euforia juga ditujukan kepada para pemain Timnas U-22 Indonesia yang berhasil merebut medali emas dalam ajang SEA Games 2023, setelah 32 tahun lamanya puasa juara.
Pantauan JawaPos.com di lokasi, terlihat para pemain hingga ofisial Timnas U-22 Indonesia menaiki bus Transjakarta yang memiliki rooftop. Di bagian paling depan bus, terlihat ada Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri, juga pemain paling terkenalnya, Arhan Pratama.
Tiap gerak-gerik mereka selalu menjadi perhatian para penonton di jalanan. Diiringi sorak-sorai, teriakan melengking para perempuan yang khas. Kini, jalanan di Senayan sudah resmi menjadi jalanan yang dipenuhi euforia atas kemenangan Timnas U-22 Indonesia.
Seperti yang diketahui, arak-arakan atau pawai itu dimulai dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pukul 08.00 WIB.
Baca Juga : Timnas Indonesia Dapat Ucapan Selamat dari Thailand, Fans Tak Terima Manajer Dipukul
Setelah itu, arak-arakan akan bergerak menuju Jalan Sudirman dan menuju Bundaran HI. Titik akhirnya kembali di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Arak-arakan itu sebagai bentuk penghargaan atas prestasi medali emas yang sudah lama sekali ditunggu, yakni 32 tahun. Terakhir kali Indonesia mendapatkan medali emas adalah di ajang SEA Games Filipina Tahun 1991. (jpg)
Editor : Yosep
