25 radar bogor

Timnas Indonesia U-22 jadi Kebanggaan Masyarakat

sea games
Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas SEA Games 2023. (PSSI)

PHNOM PENH-RADAR BOGOR, Timnas Indonesia U-22 akhirnya mewujudkan harapan masyarakat di Tanah Air. Mereka membawa pulang medali emas setelah mengatasi Thailand 5-2 pada babak perpanjangan waktu di Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa(16/5) tadi malam.

Indonesia sebenarnya berada di atas angin, terutama di babak pertama ketika Muhammad Ramadhan Sananta mencetak dua gol pada menit ke-20 dan 47.

Dua gol di babak pertama itu pun terbilang spektakuler. Gol pertama, misalnya. Sananta mencetak gol sundulan memanfaatkan umpan jauh dari lemparan ke dalam yang dilakukan Alfeandra Dewangga. Bola disambut sundulan Sananta yang sempat mengenai kaki pemain Thailand sebelum membobol gawang lawan.

Baca Juga : Piala Asia 2023, Timnas Indonesia di Grup Neraka. Erick Thohir : Semua Bisa Terjadi!

Gol kedua Sananta tercipta tak kalah bagus. Diawali bola panjang dari belakang kiriman Rizky Ridho, bola tidak dapat dihalau oleh Jonathan Kemdee, untuk kemudian disambar sepakan kaki kanan Sananta yang melambung dan masuk ke gawang Thailand yang sudah kosong.

Gol kedua tersebut sempat dikritik kubu Thailand karena diklaim sebagai tendangan fair play. Namun, wasit Kassem Matar Al-Hatmi asal Oman mengesahkan gol tersebut.

Sementara di babak kedua, drama terjadi ketika Thailand berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Gol diciptakan Anan Yodsangwal dan Yotsakorn Burapha.

Khusus gol kedua Thailand, kericuhan sempat terjadi setelah para pemain beserta staf ofisial Negeri Gajah Putih berlari di depan bangku cadangan Indonesia. Wasit akhirnya memberikan kartu merah kepada pemain cadangan Indonesia beserta ofisial Thailand.

Indonesia dan Thailand akhirnya melanjutkan pertandingan di babak tambahan. Di sini, stamina kedua tim sudah mulai melorot walau cooling break diberlakukan.

Namun, Indonesia masih memiliki mental yang kuat untuk menang. Garuda Nusantara akhirnya mencetak tiga gol berkat Irfan Jauhari, Fajar Fathurrahman, dan Beckham Putra.

Akan tetapi, insiden kembali terjadi usai Irfan mencetak gol ketiga Indonesia. Wasit pun kembali memberikan kartu merah langsung kepada Komang Teguh (Indonesia) dan kiper Thailand, Soponwit Rakyart akibat buntut kericuhan di pinggir lapangan.

Pemberian kartu merah itu tak lepas dari aksi brutal yang terjadi di sisi lapangan. Bahkan, Manajer Timnas U-22, Sumardji, sempat mendapat dorongan hingga tersungkur di lapangan.

Pertandingan pun berlanjut walau Thailand sepertinya sudah kewalahan menghadapi perjuangan Garuda Nusantara, apalagi dua pemain Thailand mendapatkan dua kartu merah di babak tambahan tersebut.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengucap syukur karena Indonesia bisa membayar utang sejarah meraih emas SEA Games yang terakhir kali diraih pada 32 tahun silam. Dalam final sepak bola SEA Games 2023 di Kamboja, Selasa (16/5), Indonesia mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 lewat perjuangan penuh drama yang berlangsung hingga babak extra time.

“Alhamdulillah, penantian kita selama 32 tahun untuk menyaksikan tim sepak bola Indonesia juara terwujud hari ini. Terima kasih kepada seluruh pemain, pelatih, dan ofisial. Kami persembahkan emas ini bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Erick seusai laga final, Selasa (16/5).

“Timnas Indonesia berhasil membawa pulang emas di SEA Games 2023! Alhamdulillah ya Allah, Engkau ridhoi perjuangan anak-anak kami. Terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat. Emas ini bukti bangsa kita adalah Bangsa Pejuang!” imbuh Erick di akun Twitter pribadinya.

Baca Juga : Indonesia Raih Emas Sepakbola SEA Games 2023, Akhiri Penantian 32 Tahun

Erick memberi apresiasi atas seluruh keringat, kerja keras, hingga pengorbanan yang dilakukan oleh skuad Timnas U-22. Mulai dari pemain, pelatih, hingga staf beserta ofisial. Menurut Erick ini adalah bukti Indonesia adalah bangsa tangguh dan mampu bekerja sama demi satu tujuan.

“Hari ini anak-anak Indonesia yang umumnya masih berusia di bawah 22 tahun membuktikan bahwa kita adalah bangsa tangguh, pekerja keras, dan mampu bekerja sama untuk menjadi yang terbaik,” ujar Erick.

Seusai laga Erick langsung melapor ke Presiden Jokowi. Erick berterima kasih pada Presiden Jokowi yang secara total mendukung penuh tim U-22 sejak awal. “Terima kasih Bapak Presiden. Ini adalah misi yang memang sejak awal pak Presiden sangat serius mendorong agar sepak bola Indonesia bisa berprestasi. Alhamdulillah akhirnya misi dan penantian juara terwujud hari ini,” kata Erick.

Erick mengaku terharu melihat bagaimana para pemain jatuh bangun dan tak mengenal lelah sepanjang laga. Menurutnya Indonesia telah dibuat bangga oleh perjuangan, pengorbanan, dan keteguhan mental pemain hingga peluit akhir berbunyi.

“Ini adalah kebanggaan seluruh rakyat Indonesia. Hari ini kita satu, mulai dari penonton di stadion hingga seluruh rakyat pelosok Indonesia yang menyaksikan di layar kaca menyatu bersama pemain di atas lapangan. Satu doa, satu harapan, dan satu kebahagiaan,” ujar Erick. (jpc)

Editor : Ruri Ariatullah