25 radar bogor

Area Bermain Anak Berubah Jadi Arena Baku Hantam Bapak-bapak

Bapak-bapak berantem di area bermain anak yang ada di salah satu pusat perbelanjaan di Makassar, Sulawesi Selatan. (tangkapan layar)

BOGOR-RADAR BOGOR, Dua pria terlibat adu hantam di arena bermain anak-anak salah satu mal di Jalan Boulevard, Makassar, Sulawesi Selatan. Aksi itu viral di media sosial lantaran banyak ibu-ibu yang berteriak histeris dan anak-anak yang menangis lantaran kejadian tersebut.

Dari video yang beredar, terlihat satu pria menggunakan baju abu-abu merangsek seperti banteng menerjang pria lain yang menggunakan baju berwarna cokelat-putih. Sementara itu, orang-orang berusaha memisahkan keduanya.

Baca Juga: Pengadilan Agama Cibinong Diserbu Warga Untuk Sidang Cerai, Videonya Viral

Dalam aksi yang terjadi pada Jumat (12/5) lalu itu, terlihat kaki salah seorang bahkan sempat tidak sengaja menendang tempat duduk anak yang berada di tempat bermain itu.

Menurut keterangan salah seorang saksi yang ada di lokasi kejadian, aksi itu terjadi lantaran pria dengan baju berwarna coklat tak terima anaknya digertak oleh pria berbaju warna abu.

Kronologinya itu anaknya ini bapak baju cokelat digertak, terus dibilangi anak bodo sama si pelaku pake baju abu-abu,” ujar salah satu saksi yang tak mau disertakan namanya kepada akun Twitter @SupirPete2, dikutip Minggu (14/5).

Namun, aksi protes bukan langsung oleh si pria, tetapi terlebih dahulu oleh istrinya. Sehingga terlibat adu cekcok antara istri si pria berbaju cokelat-putih dengan pria berbaju abu sampai akhirnya si pria hendak terlihat memukul si perempun.

“Makanya ini bapak langsung maju karena dia lihat istrinya mau dipukul sama si pelaku,” pungkasnya.

Baca Juga: Viral Video Sebut Kapolsek Minta “Jatah” dari Penambang Emas Ilegal di Bogor

Dalam aksi itu, beberapa ibu lain sempat turut memarahi pria berbaju abu. Dengan berteriak, seorang ibu berkerudung cokelat mencerca pria berbaju abu.

“Lihat sendiri itu, anakku menangis!” ucapnya dalam video yang viral di media sosial itu.(*/jpg)

Editor: Imam Rahmanto