25 radar bogor

Rekayasa Lalin di Jalur SSA Hari ke Dua, Bima Sebut Jauh Lebih Baik

Rekayasa lalin di jalur SSA
Kemacetan di ruas Jalan Ir H Juanda saat pemberlakuan rekayasa lalin Rabu (10/5/2023) pagi. SSA pun kembali diberlakukan secara situasional. REKA/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemberlakuan rekayasa lalin dengan skema dua arah di jalur SSA seputaran Kebun Raya Bogor, memasuki hari kedua, pada Kamis (11/5/2023).

Baca Juga : Rekayasa Lalin Skema Baru Bikin Macet, Bima: Masih Masa Penyesuaian

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku kembali memantau arus lalu lintas Kota Bogor pada hari kedua penerapan rekayasa lalin seputaran Kebun Raya Bogor menjadi dua arah.

“Kami memantau sejak pukul 06.00 WIB pagi, situasi jauh lebih baik lagi, artinya sudah terbentuk pola, warga sudah menyesuaikan,” kata Bima Arya.

Menurut dia, pada penerapan rekayasa lalin baru ini akan ada evaluasi terkait penambahan petugas dan marka jalan.

“Jadi kita tetap akan mempertahankan sistem ini, sistem dua arah di jalur SSA, dengan rekayasa situasional di lapangan. Kira-kira seperti itu,” ucap dia.

Bima Arya juga menyebut sempat memberlakukan SSA mengingat arus kendaraan yang melintas di Jalan Jalak Harupat padat.

“Kita evaluasi terus, tetapi seperti tadi ketika Jalan Jalak Harupat padat, maka akan dilakukan situasional satu arah kembali selama 10-15 menit,” papar dia.

Selain itu, untuk kendaraan dari Jalan Kapten Muslihat menuju seputaran Kebun Raya Bogor bisa langsung tekuk ke kanan menuju Mall BTM, Jalan Suryakencana hingga Empang. “Memang bisa dari Kapten Muslihat ya bisa ke kanan ke arah BTM,” imbuh dia.

Bima Arya juga menyebut, seperti evaluasi sebelumnya saat menerapkan rekayasa lalin yang pertama, masyarakat memerlukan waktu untuk penyesuaian.

“Ya, kemarin juga begitu, selama tujuh hari sudah menyesuaikan, tapi di skema yang pertama ternyata ada dampak ekonomi dan jarak tempuh terlalu jauh, nah sekarang waktu dan jarak tempuh lebih singkat, dan masyarakat menyesuaikan dan Insya Allah ini akan terus lebih baik lagi ke depannya,” pungkas dia.

Sementara itu, Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Bogor, Dimas Tiko menyebut pemberlakuan one way atau SSA di seputaran Kebun Raya dilakukan saat kondisi tertentu.

“(Tadi) sekitar 10 sampai 15 menit ya, kita lakukan itu untuk menormalkan kembali arus dan setelah itu kita normalkan kembali menjadi dua arah,” jelas dia. “Kembali ke skema awal, kontigensi tergantung kondisi,” sambung dia.

Menurut dia, pada pagi hari kondisi arus lalin di Jalan Jalak Harupat padat saat rekayasa lalin, sehingga perlu diurai dengan menerapkan SSA.

Baca Juga : Polisi Klaim Persiapan Rekayasa Lalin Menjadi Dua Arah di Kota Bogor Sudah Matang

“Jam pagi cukup meriah untuk arus yang mengarah ke Jalan Harupat maka diantisipasi, dan langkah kontigensi melakukan one way untuk menguras arus supaya kembali normal,” papar dia.

“Cukup 10-15 menit efeknya cukup luar biasa. Alhamdulillah itupun kita lakukan di waktu-wakru tertentu dengan melihat titik-titik ploting lain seperti apa kondisinya, supaya beban ke Jalan Harupat lebih ringan,” tukas dia. (ded)

Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep