25 radar bogor

Rekayasa Lalin Skema Baru Bikin Macet, Bima: Masih Masa Penyesuaian

Rekayasa Lalin
Suasana lalu lintas di ruas Jl Ir H Juanda saat pemberlakuan rekayasa lalin skema baru, Rabu (10/5/2023) pagi. REKA/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Penerapan rekayasa lalin dengan skema baru yakni pemberlakuan dua arah di sekitaran Kebun Raya Bogor, ternyata menimbulkan kemacetan.

Baca Juga : Malah Tambah Macet, SSA Kembali Diberlakukan Secara Situasional

Kemacetan panjang akibat rekayasa lalin skema baru itu, sempat terjadi di Jalan Juanda hingga Jalan Otto Iskandardinata (Otista) pada Rabu (10/5/2023) pagi pukul 06.30-07.30 WIB. Kemacetan juga mengular di Jalan Suryakencana dan Jalan Raden Saleh Bustaman.

Wali Kota Bogor, Bima Arya beralasan kemacetan terjadi karena masih dalam masa penyesuaian. Dirinya juga menyebut perlu adanya intervensi seperti menambah petugas dan water barrier di Jalan Sudirman.

“Skenario idealnya kendaraan dari Jalan Juanda menuju Jalan Jalak Harupat harus berputar di Taman Air Mancur. Tapi masih memerlukan water barier dulu,” ucapnya.

Kondisi ini pun membuat Pemkot Bogor membuka tutup Simpang Denpom secara situasional. Dengan tujuan mengurai kepadatan di Jalan Juanda.

Pemkot juga akan kembali menerapkan Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Juanda dan Jalak Harupat secara situasional jika terjadi kemacetan panjang akibat rekayasa lalin skema baru itu.

Baca Juga : Jalur SSA Mulai Dua Arah, Pengendara Memutar Lebih Jauh

Di samping itu, ruas jalan lain seperti Jalan Pajajaran justru tampak lengang. Bima mengatakan hal itu terjadi karena lalu lintas terkonsentrasi di pusat kota.

“Di banding minggu lalu, sekarang lebih terkonsentrasi di pusat seperti yang diprediksi. Titik simpang Ekalokasari dan Warung Jambu saat ini relatif landai,” ungkapnya. (fat)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep