25 radar bogor

Jokowi Bagikan 5.200 Paket Sembako, Berlangsung di Dua Titik

Pembagian paket sembako dari Presiden Joko Widodo di Stasiun Bogor, Jumat (14/4). (Radar Bogor/ Dede Supriadi)

BOGOR-RADAR BOGOR, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membagikan paket sembako di wilayah Kota Bogor pada Jumat, (14/4). Total 5.200 paket sembako itu berlangsung di dua titik, yakni di Jalan Otista dan Stasiun Bogor.

Pembagian sembako di Jalan Otista berlangsung pada pukul 13:23 WIB. Sedangkan, di Stasiun Bogor berlangsung pada 17:01 WIB.

Baca Juga: Pembagian Paket Sembako Jokowi di Bogor Berlangsung Ricuh

Di Stasiun Bogor, Jokowi turun langsung dalam pembagian paket sembako ini. Dengan mengenakan baju casual berwarna orange, ia memimpin penyerahan bantuan tersebut.

Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel Inf Ali Ikhwan menuturkan, khusus untuk pembagian paket sembako pada hari ini, total ada 5.200 paket yang dibagikan.

“Untuk sore ini di Stasiun Bogor ada 2.700 paket. Tadi siang di Otista 3.000 paket,” kata Kolonel Inf Ali Ikhwan.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengungkapkan, bahwa kegiatan pembagian paket sembako yang dilakukan Presiden Jokowi ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sejak tinggal di Bogor. Dan, pola pembagian paket sembako ini pun selalu dilakukan secara mendadak.

“Semua mendadak, mungkin beliau nggak mau menyusahkan gitu. Langsung saja. Ini pun baru dikasih tahu baru-baru saja. Tadi siang juga begitu,” kata Bima Arya.

Menurut Bima Arya, untuk pembagian paket sembako yang dilangsungkan di Stasiun Bogor, warga penerima manfaat kebanyakan dari kalangan lansia, disabilitas hingga ibu-ibu.

Baca Juga: Sasar Duafa, UPZ Masjid Mahabaturrasul Usung Konsep Dakwah ‘Sembako’

“Kalau kita lihat polanya itu beliau kasih ke lansia, disabilitas, ibu-ibu. Kalau yang kuat-kuat, muda-muda, nggak beliau kasih. Gitu,” ucap dia.

“Cukup (jumlahnya). Semua ada hitungannya, Insya Allah cukup,” ujar Bima Arya saat ditanya apakah sembako yang diberikan dapat terbagi secara merata.(*)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto