25 radar bogor

Sasar Duafa, UPZ Masjid Mahabaturrasul Usung Konsep Dakwah ‘Sembako’

UPZ Masjid Mahabaturrasul

BOGOR-RADAR BOGOR, Unit Pengumpul Zakat atau UPZ Masjid Mahabaturrasul, Bogor melakukan program GEMBIRA atau Gerakan Membagi Beras Ramadan, yang merupakan kegiatan sosial berbasis dakwah yang menyasar para duafa dari berbagai kalangan.

Baca Juga : ASN Diminta Salurkan Zakat di Baznas Kota Bogor, Kejar Target Rp1,3 Miliar

Pada pekan ketiga penyelenggaraan tersebut, pengurus UPZ Masjid Mahabaturrasul membagikan 400 paket sembako kepada pedagang kaki lima, para guru ngaji, serta masyarakat di sekitar kelurahan Ciparigi dan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Sebelumnya juga telah membagikan 694 paket pada minggu pertama dan kedua Ramadan.

“Target kami adalah membagikan 2.000 paket, kami akan terus berusaha dan bekerjasama dengan para donatur agar bisa mempersiapkan 904 paket yang sama menjelang lebaran ini,” kata ketua UPZ Masjid Mahabaturrasul Muhammad Nur Cholis, di sela-sela acara, baru-baru ini.

Berbeda dengan kegiatan pembagian sembako lainnya, tambah Nur Cholis, program GEMBIRA memiliki visi dakwah jangka panjang kepada penerima manfaat.

Di mana, mereka diwajibkan untuk mengikut taklim pengajian yang diadakan pihak masjid dengan tema-tema ringan seputar keislaman sehari-hari.

Selain itu, mereka pun dididik untuk menjadi individu disiplin dan taat pada aturan. Diantaranya pembelajarannya adalah, datang tepat waktu, tertib ketika mengantri untuk pengambilan paket.

“Kami tidak ingin mereka hanya diberi sesuatu tanpa diedukasi karakternya sebagai seorang muslim. Diantara mereka adalah orang-orang yang kurang mendapatkan sentuhan materi keagamaan karena fokus dalam sehari-hari mereka adalah mencari penghidupan,” beber dia.

“Inilah kenapa kami mengadakan kegiatan ini, salah satunya agar memudahkan mereka mendapatkan kebutuhan dasar pokok sekaligus bisa belajar agama,” sambung dia.

Nur Cholis menjelaskan bahwa penerima manfaat adalah mereka yang berada di lingkungan Masjid Mahabaturrasul. Alasan utamanya adalah mereka adalah penduduk asli di daerah tersebut yang dulu memiliki mata pencaharian di sana.

“Daerah Ciparigi dan Kedunghalang ini tadinya adalah kebun-kebun dan perkampungan. Kami dan warga perumahan di sini berhutang budi pada mereka karena pembangunan pemukiman telah menghilangkan mata pencaharian mereka, sumber-sumber air mereka serta udara segar yang mereka hirup setiap hari. Apa yang kami berikan sebenarnya tidaklah seberapa dengan apa yang telah mereka korbankan,” terang Nur Cholis.

Di bulan-bulan lain, UPZ Masjid Mahabaturrasul membagikan kartu ATM Beras kepada masyarakat di sekitar yang bisa mereka gunakan untuk mengambil beras lima liter setiap bulan di mesin ATM yang ada di masjid. Pasca Ramadan tahun ini, penerima ATM akan ditambah lagi sehingga semakin banyak warga duafa yang bisa merasakan manfaatnya.

Baca Juga : Buka Puasa Bersama di Gereja, Dedie A Rachim Ingatkan Pesan Kebersamaan

“GEMBIRA Ramadan menjadi momentum untuk meningkatkan jumlah donatur sekaligus penerima manfaat. Saat ini pun kami masih sangat terbuka menerima donasi baik dari warga sekitaran masjid maupun di luar,” tukas dia.

Berdasarkan data BPS Kota Bogor pada 2021, jumlah penduduk miskin mencapai 7,24 persen atau sekitar 80 ribu orang dengan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mencapai 1,10. (ded)

Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep