25 radar bogor

Sungai Cileungsi Terus Tercemar Limbah Pabrik, Legislator Senayan Geram

Ribuan api mati di sekitar aliran Sungai Cileungsi akibat pencemaran berat oleh limbah pabrik. (Radar Bogor/ Arif Al Fajar)

GUNUNG PUTRI-RADAR BOGOR, Penindakan pelaku pencemaran Sungai Cileungsi tidak pernah tuntas. Sejak tahun 2018 hingga 2023, pencemaran sungai oleh limbah pabrik itu terus berulang.

Anggota DPR RI, Mulyadi menilai pemerintah Kabupaten Bogor dan Provinsi Jawa Barat tidak serius dalam mengatasi pencemaran limbah pabrik di aliran sungai Cileungsi.

Baca Juga: Sungai Cileungsi Tercemar Limbah Lagi, Kadis DLH Bilang Begini

“Kalau sudah berlangsung lama, ini artinya pemerintah tidak serius dalam menegakkan aturan bagi perusahaan yang merusak lingkungan,” katanya kepada Radar Bogor, Senin (10/4).

Politikus Partai Gerindra itu menegaskan, dinas terkait, baik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor juga DLH Provinsi Jawa barat jangan masuk angin. Penanganan perihal pencemaran limbah pabrik ini harus selesai hingga tuntas.

“Kalau dibiarkan, saya kira akan berdampak pada kerusakan lingkungan yang semakin besar. Ini juga membahayakan masyarakat,” tekannya.

Tak hanya di aliran sungai Kabupaten Bogor, pencemaran berat juga terjadi di aliran Bekasi. Ribuan ikan ditemukan mati dan tersebar di pinggir sungai.

Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman memaparkan, tercemarnya sungai diduga oleh limbah B3.

Baca Juga: Sungai Cileungsi Tercemar Lagi, Ribuan Bangkai Ikan Mengambang

Dari laporan yang diterima KP2C, kondisi air sungai Cileungsi di beberapa titik terlihat mengkhawatirkan. Banyak ikan mati dan mengambang.

“Patut diduga sumber pencemaran limbah antara jembatan Leuwikaret, Klapanunggal dengan Jembatan Wika, Tlajung Udik,” ujar Puarman.(*)

Reporter: Arif Al Fajar
Editor: Imam Rahmanto