25 radar bogor

Kerap Bikin Macet, Angkot Ngetem di Kota Bogor Bakal Ditilang 

Angkot ngetem
Angkot ngetem di salah satu ruas jalan di Kota Bogor. SOFYANSYAH/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Ruas jalan macet akibat angkot ngetem terus dikeluhkan masyarakat. Kondisi tersebut kerap terjadi di sejumlah titik di Kota Bogor, di antaranya Simpang Warung Jambu Jalan Pajajaran, Simpang Empang, Jalan Otto Iskandardinatta, Jembatan Merah, dan Bilangan Kapten Muslihat.

Baca Juga : Maksa Minta Uang di Angkot, Pengamen Ini Diamankan Satpol PP Kota Bogor

Salah seorang warga, Monika Dana mengeluhkan kondisi jalan yang macet di Simpang Empang setiap pagi dan sore. Ia melihat, hal tersebut diakibatkan sempitnya jalan yang diperparah dengan angkot ngetem di kawasan itu.

“Harusnya supir angkot diedukasi dan diawasi agar angkot tidak ngetem di persimpangan lampu merah karena bikin macet. Ini membuat jalan juga jadi rusak karena kendaraan besar terlalu lama berhenti di sana,” ucapnya.

Menanggapi keluhan warga, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Dimas Tiko mengatakan pihaknya sudah melancarkan sejumlah strategi untuk menangani permasalahan angkot ngetem.

Misalnya dengan menempatkan personel Dishub di titik-titik rawan macet pada waktu sibuk pukul 6.15 WIB hingga 18.15 WIB selama Ramadan. Pihaknya juga rutin melakukan patroli untuk mengurai titik penumpukan kendaraan.

“Selain standby dan patroli kami juga melakukan pemeriksaan pada angkot yang ngetem. Apabila ditemukan hal-hal yang tidak sesuai klasifikasi atau kesalahan pengendara maka kami tindak lebih lanjut dengan sanksi yang sesuai,” tuturnya kepada Radar Bogor, Rabu (29/3/2023).

Baca Juga : 30 Persen Bus dan Angkot di Kota Bogor Tak Laik Jalan

Pihaknya bahkan tidak segan-segan untuk menilang supir angkot yang melakukan kesalahan sebagai efek jera. “Salah satunya kemarin kami menindak 20 kendaraan yang dikenakan tilang dengan berbagai jenis pelanggaran yang dilakukan. Kami juga memberikan sanksi push up sebagai bentuk pembinaan,” ujar Dimas.

Dirinya berharap kebijakan tersebut dapat memberikan efek jera sehingga para supir angkot dapat lebih tertib dalam berkendara dan tertib administrasi. (fat)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep