BOGOR-RADAR BOGOR, Komunitas Tahsin Al Ghozy (TAG) melalui Al Ghozy Muslimah Center (AMC) kembali menggelar program khas Ramadan tahunannya yakni bakti sosial. Di tahun keempat penyelenggaraannya, Komunitas TAG menyalurkan sebanyak 916 paket sembako.
Baca Juga: Antisipasi Harga Sembako Melonjak, Kadin Siapkan Operasi Pasar
Ketua TAG, Ririe Rizal menjelaskan, dana yang terkumpul bersumber dari titipan para peserta pendidikan TAG dan sebagian lainnya berasal dari para donatur di luar peserta. Dana yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp238 juta, 25 persen lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Program Bakti Sosial ini dilaksanakan selama dua hari berturut-turut pada tanggal 25 – 26 Maret 2023 di Mesjid Al Ghozy Taman Yasmin, Bogor, Jawa Barat.
Ririe berharap, bantuan yang diberikan nilainya dapat bermanfaat dan dirasakan oleh seluruh penerima bansos.
“Harapannya, kegiatan ini akan terus berlanjut dan semakin berkembang, tidak hanya program baksos, tapi juga pada kegiatan lainnya yang bermanfaat untuk umat, khususnya para Muslimah,” ucapnya.
Dirinya menjelaskan, TAG merupakan sebuah lembaga pendidikan Alquran, terus berkembang dan memperluas jangkauan pengajarannya.
Komunitas ini dibentuk untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terutama emak-emak, untuk terus memperbaiki cara baca Alquran yang sesuai dengan tuntunan Rasulullaah.
“TAG kini telah hadir dengam kelas-kelas online khusus untuk peserta di luar Bogor. Ternyata antusiasme para emak sangat besar, terbukti dengan selalu penuhnya peserta yang mendaftar, untuk ikut dalam program belajar memperbaiki bacaan Alquran,” tutur Ririe.
Komunitas ini menyediakam program pendidikan tahsin gratis bagi seluruh peserta yang mendaftar. Meski gratis pengajar TAG tetap gigih dan ikhlas memberikan pengajaran.
Baca Juga: Komunitas Bogor Sketcher, Rutin Dokumentasi Jalan-jalan via Sketsa
Sampai saat ini lebih dari 1.600 peserta yang terdaftar sebagai peserta TAG yang berada di wilayah Bogor dan sekitarnya.
Selain itu, TAG juga memiliki peserta online yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Tepatnya ada 159 kelas yang terbagi pada 110 kelas offline, 42 kelas online, dan 7 kelas berbayar. (*)
Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto
