PARUNG PANJANG-RADAR BOGOR, Kejaksaan Agung (Kejagung) RI kembali melakukan penyitaan terhadap aset tanah milik Benny Tjokrosaputro, terpidana kasus korupsi Asuransi Jiwasraya. Aset itu berlokasi di Desa Dago, Parung Panjang, Kamis (2/3).
Eksekusi aset itu dilakukan tim Kejagung RI didampingi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat, Kejari Cibinong, pemerintah Kecamatan Parung Panjang dan para kepala desa.
“Kami bersama tim gabungan melakukan eksekusi sita terhadap aset tanah seluas 87,35 hektare,” ungkap Direktur Direktorat Upaya Hukum Luar Biasa Eksekusi dan Eksaminasi Jampidsus Kejagung RI, Undang Mugopal.
Ia menjelaskan, dalam kasus tindak pidana korupsi Benny Tjokrosaputro, tim jaksa eksekutor telah melakukan sita eksekusi yang terafiliasi dengan terpidana Bentjok seluas lebih dari 1.400 hektare sejak bulan Agustus 2022.
Selain itu, kelak masyarakat juga membantu memberi informasi sekecil apapun jika ada lahan milik terpidana kasus korupsi Asuransi Jiwasraya, Benny Tjokrosaputro atau Heru Hidayat maupun pihak yang terafiliasi dengan kedua terpidana ini.
“Aset yang telah disita eksekusi ini nantinya akan dilakukan proses lelang didahului dengan appraisal Kementerian Keuangan dan hasilnya akan dimasukan ke dalam kas negara,” kata dia.
Sementara itu, Camat Parung Panjang, Icang Aliudin berterima kasih adanya kegiatan sita eksekusi aset lahan milik terpidana Bentjok. Karena hal itu bisa memberi kejelasan terkait administrasi pertanahan dan mempercepat pembangunan di wilayah.
“Makanya hari ini kami ikut hadirkan para kepala desa, sehingga mereka juga bisa tahu dan paham terkait kepemilikan aset aset lahan di wilayah desanya masing-masing,” katanya.
Seperti diketahui, tanah itu terletak di sejumlah wilayah seperti di Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Purwakarta (Jawa Barat) dan Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang serta di Kabupaten Lebak (Provinsi Banten). (*)
Reporter: Jaenal Abidin
Editor: Imam Rahmanto
