25 radar bogor

Opsi Tutup Defisit APBD, Belanja Dinas Bakal Disunat

Warga melintas di salah satu proyek pembangunan di Kabupaten Bogor. (Radar Bogor/ Hendi Novian)

CIBINONG-RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tengah berupaya mengatasi persoalan defisit pada APBD 2023. Pasalnya, mereka mengalami defisit sekira Rp400 miliar yang tentu berpengaruh terhadap program kegiatan pada tahun ini.

“Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menutup defisit ini, dan menjadi tanggung jawab bersama,” ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Teuku Mulya, Kamis (2/3).


Salah satunya, lanjut Teuku Mulya, dengan cara memangkas sejumlah program belanja di setiap Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) atau merasionalisasikan belanja kegiatan.

Misal, memangkas sejumlah kegiatan di setiap dinas seperti perjalanan dinas, bimbingan teknis, dan sejumlah kegiatan lainnya.

“Kegiatan belanja habis pakai harus sesuai rasionalitas, efektivitas dan kebutuhan belanja perjalanan dinas kami akan sosialisasikan agar dapat efektif dilakukan,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mengatakan, ada opsi lain untuk menutup defisit tersebut dengan meningkatkan pendapatan daerah. Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bogor untuk membahas opsi tersebut.

Sebelumnya, Pemkab Bogor mengalami defisit pada APBD 2023 yang disebabkan perhitungan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) pada akhir tahun 2022 di luar prediksi.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengatakan hingga saat ini belum mendapat penjelasan bahkan pemberitahuan resmi dari Pemkab Bogor soal defisit tersebut. Namun, Rudy menyarankan agar segera menutup defisit anggaran dengan mencari sumber-sumber pendapatan lain.(*)

Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto