25 radar bogor

12 Bencana Landa Kota Bogor, Longsor hingga Jembatan Ambruk

Jembatan Muarasari yang ambruk
Jembatan Muarasari di Jalan Raya Tajur, Kelurahan Muarasari, Bogor Selatan, yang ambruk Senin (27/2). (Radar Bogor/ Sofyansyah)

BOGOR-RADAR BOGOR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada 12 titik bencana longsor hingga rumah ambruk di Kota Bogor. Bencana itu terjadi akibat hujan deras dan angin kencang, sejak Minggu (27/2) malam.


Kepala BPBD Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas mengatakan, sebagian besar bencana karena tanah ambles atau longsor. Di antaranya bangunan ambruk dan jembatan ambruk, hingga pohon tumbang.

“Untuk kejadian bencana yang terjadi pada Minggu 26 Februari 2023 tercatat ada lima kejadian, sedangkan Senin 27 Februari ada enam titik kejadian bencana yang terjadi di Kota Bogor,” kata pria yang kerap disapa Theo, Senin (17/2).

Bencana-bencana itu tersebar di lima kecamatan. Sementara, Bogor Selatan merangkum bencana terbanyak dengan delapan kejadian.

Salah satunya, rumah ambruk yang terjadi di Kampung Margabhakti, Kelurahan Kertamaya, Bogor Selatan pada Minggu (26/2). Bangunan ambruk di bagian atap rumah dan fondasi.

Ambruknya atap rumah dikarenakan adanya angin kencang di wilayah tersebut sehingga salah satu pohon terbang dan menimpa rumah.

“Tidak ada korban jiwa, tetapi satu KK dengan jumlah 4 jiwa terpaksa mengungsi,” ucap dia.

Selain itu, hujan deras disertai angin kencang juga menyebabkan atap rumah terbawa angin di Kampung Mulyasari, Kelurahan Harjasari, Bogor Selatan. Atap terbawa angin pada bagian dapur rumah milik warga yang bernama Siti Khoerillah.


“Rumah tersebut dihuni 1 KK dan enam jiwa, kejadian bencana ini juga mengakibatkan air hujan masuk kedalam kamar tidur,” tukas dia.

Sementara itu, jembatan penghubung di Jalan Raya Tajur, Gang Warung Pala, Kelurahan Muarasari, Bogor Selatan juga ambruk pada Senin (27/2). Jembatan itu sama sekali tak bisa dilalui lagi. (*)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto