25 radar bogor

Bogor Street Festival Sempat Bikin Macet, Perlu Evaluasi Rekayasa Lalu Lintas

Kemacetan di sepanjang Tugu Kujang hingga Jalan Otista, imbas dari gelaran Bogor Street Festival Cap Go Meh di Kota Bogor, Minggu (5/2). (Foto: Twitter)

BOGOR-RADAR BOGOR, Pesta rakyat Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM) 2023 berlangsung semarak, Minggu (5/2). Puluhan ribu warga tumpah ruah di Kawasan Pecinaan Jalan Suryakencana, Kota Bogor.


Keluhan masyarakat soal kemacetan imbas parade budaya itu juga menjadi perhatian serius anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Rudi Harsa Tanaya.

Ia menilai, secara keseluruhan Bogor Street Festival CGM 2023 sangat baik. Karena menunjukan simbol keberagaman dan semboyan Bhineka Tunggal Ikam

“Antusias warga menunjukkan Cap Go Meh sudah bukan lagi milik keturunan warga Tionghoa, tetapi milik warga Kota Bogor bahkan Jawa Barat. Terlihat dengan ramainya warga yang menonton dan turut mensukseskan,” kata Rudi Harsa, Senin (6/2).

Menurut dia, kehadiran Wali Kota Bima Arya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Angela Tanoesoedibjo, hingga sejumlah pejabat lainnya untuk sama-sama memeriahkan acara menunjukan suatu dukungan yang sangat baik.

“Di sini kita bersama-sama bersatu dalam satu persamaan menyelenggarakan Bogor Street Festival CGM. Jadi saya kira ini perlu dipelihara dengan baik, bahkan dari sisi budayanya,” imbuh Rudi Harsa.

Kendati demikian, Politikus PDI Perjuangan itu menyebut beberapa hal yang perlu disempurnakan pada tahun mendatang, yakni soal keamanan dan rekayasa lalu lintas yang lebih matang.

“Perlu diperhatikan adalah soal pengamanan, dan ketertiban lalu lintas yang lebih awal bisa diantisipasi agar tidak merugikan warga Kota Bogor yang punya kepentingan lain tetapi terganggu,” imbuh dia.

Hal ini seharusnya menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan bagaimana membuat acara agar berjalan dengan baik. Warga bisa menimati suguhan parade budaya tetapi masyarakat lain yang memiliki kepentingan lain seperti keluarga, rumah sakit, dan usaha jangan sampai terganggu.

“Ini mesti dihitung juga rekayasa lalu lintasnya pada acara yang akan datang, meminimalisir kekecewaan akibat kemacetan, dan akhirnya merasa terganggu yang tidak sedikit juga mengeluhkan,” pinta dia.

Kemudian, ia meminta Polresta Bogor Kota menghitung dan menerapkan lebih awal rekayasa lalu lintas sebelum penyelenggaraan Bogor Street Festival CGM 2023.

Avatar


“Bisa juga melibatkan ormas kepemudaan, (keluhan masyarakat) ini memang tidak terlihat secara mata, tetapi itu terjadi di tengah-tengah acara kemarin,” tandas Rudy Harsa. (*)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto