25 radar bogor

Antisipasi Bencana, Camat Bogor Tengah Prioritaskan Pembangunan TPT dan Pelatihan Warga

Musrenbang Kecamatan Bogor Tengah bakal memprioritaskan antisipasi terhadap bencana. (Radar Bogor/ Reka Faturachman)

BOGOR-RADAR BOGOR, Kecamatan Bogor Tengah mengajukan 88 usulan salam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang digelar Rabu (25/1) di Jalan Dewi Sartika. Sejumlah pembangunan fisik diusulkan untuk mengantisipasi kembali terjadinya bencana.


Camat Bogor Tengah, Abdul Wahid menyebut pihaknya banyaknmengajukan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dalam Musrenbang tahun 2023 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024.

Hal itu lantaran banyaknya bencana yang terjadi di wilayah Kecamatan Bogor Tengah pada tahun 2022 kemarin. Misalnya longsor di Gang Kepatihan dan Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kalapa yang bahkan memakan korban jiwa.

“Di Bogor Tengah ada 11 titik zona hitam yang tersebar di semua kelurahan dan lokasi itu sudah pernah terjadi bencana. Makanya usulan yg prioritas adalah pembangunan TPT,” jelasnya.

Ia menuturkan zona hitam yang ada di wilayahnya yakni daerah di bantaran sungai. Seperti yang diketahui, Kecamatan ini dikelilingi oleh dua sungai besar yakni Sungai Ciliwung dan Cisadane. Selain itu beberapa anak sungai juga melewati sejumlah kelurajan di wilayah tersebut.

Selain pembangunan TPT, intervensi yang akan dilakukannya yakni rencana relokasi. Namun hal itu diakuinya sulit diwujudkan karena keengganan masyarakat.

“Upaya yang kami lakukan di antaranya dengan mengontrakkan mereka terlebih dahulu seperti yang dilakukan bersama BPBD. Selain itu ada sebagian sudah kami pindahkan ke rusun. Ke depan kami akan terus monitor pantau zona hitam yang ada,” ucap Wahid.

Selain pembangunan fisik, dalam Musrenbang Kecamatan Bogor Tengah juga mengusulkan adanya pelatihan kebencanaan untuk warga. Wahid menyebut hal itu bertujuan agar masyarakat dapat lebih siap jika sewaktu-waktu kembali dihadapkan dengan bencana.

“Mereka jadi garda terdepan ketika terjadi bencana
Karena kalaumengandalkan ASN kami terbatas. Oleh karena itu harus ada sinergi antara pemerintah dengan masyatakat,” ucapnya.


Di tahun 2024 Wahid juga akan memfokuskan warganya berdaya lewat UMKM. Pihaknya berkomitmen membantu permodalan, meningkatkan kreatifitas, serta kompetensi dalam manajemen dan packaging. (*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto