BOGOR-RADAR BOGOR, Pengalaman bermain petak umpet Fahim tampaknya bakal menjadi ingatan seumur hidupnya. Pasalnya, bocah Bangladesh ini bermain tanpa sadar telah menyeberang hingga lintas negara.
Anak berusia 15 tahun itu terbawa kontainer hingga ke negara Malaysia. Ia sedang bermain petak umpet, 11 Januari silam. Agar tak ketahuan, ia bersembunyi di dalam kontainer.
Nahasnya, dia ketiduran di dalam kontainer tersebut. Dia baru mendapati dirinya sudah pindah negara pada enam hari kemudian, 17 Januari. Ia terdampar di Pelabuhan Klang, Malaysia.
Anak ini ditemukan staf pelabuhan saat bongkar muat kontainer di kapal Bangladesh. Dikutip dari India Times, Kamis (26/1), staf pelabuhan kaget melihat bocah yang kebingungan dan keluar dari kontainer tersebut. Ia cuma terdiam dan tidak memahami bahasa setempat yang membuat para staf sulit berkomunikasi.
Otoritas pelabuhan, yang curiga bocah itu korban perdagangan manusia organisasi internasional segera menghubungi polisi. Setelah ditelusuri, bocah itu bukan korban perdagangan manusia maupun kejahatan lainnya.
Fahim diketahui sedang bermain petak umpet dengan kawan-kawannya di Chittagong, Bangladesh. Dia memilih bersembunyi di dalam kontainer dan terkunci, lalu dia tertidur.
Kontainer itu lalu diangkut ke kapal yang akan berlayar ke Malaysia. Kapal tersebut berangkat pada 11 Januari dari pelabuhan Chittangong dan sampai di Pelabuhan Klang Malaysia pada 17 Januari.
Fahim terkunci selama enam hari di dalam kontainer. Kepada polisi, ia sempat berteriak minta tolong dari dalam kontainer tapi tidak di dengar siapapun. Beruntungnnya, ia bisa bertahan selama enam hari tanpa makanan dan air.
Setelah keluar dari kontainer, dia dibawa ambulans ke rumah sakit. Dia akan dipulangkan ke Bangladesh setelah selesai dirawat.(*/jpg)
Editor: Imam Rahmanto
