25 radar bogor

HA IPB Luncurkan WIBASA, Ratusan Alumni Muda Siap Wirausaha

HA IPB meluncurkan program WIBASA.

BOGOR-RADAR BOGOR, Himpunan Alumni (HA) IPB meluncurkan program Wiratani Bangun Desa (WIBASA). Peluncuran program ini didukung sepenuhnya oleh BSI Maslahat yang merupakan divisi pada Bank Syariah Indonesia.

Ketua program WIBASA, Ivan Kuntara menjelaskan, program WIBASA merupakan program pendampingan bisnis bagi 300 alumni muda yang terpilih. Program itu akan berlangsung selama 24 bulan, dari memulai, menjalankan, dan mengembangkan bisnis di kampung halaman asalnya di bidang pertanian.

Baca Juga: Resmi Dilantik, HA IPB Punya Cabang di Belanda

Lanjut Ivan, program ini dilatarbelakangi dari hasil pendataan tim HA IPB yang menunjukkan potensi pengembangan ekonomi pertanian di desa cukup besar. Karena produk pertanian adalah produk yang pertumbuhan konsumsi bisa dipastikan meningkat setiap tahun. Baik untuk kebutuhan domestik apalagi jika bisa diarahkan untuk pasar luar.

“Disadari pula bahwa manajemen pertanian yang efektif masih menjadi issue besar, masih belum dijalankan dengan baik oleh para petani. Apalagi sebagian besar sarjana baru IPB, yang sebenarnya mayoritas berasal dari daerah, lebih memilih untuk bekerja di kota besar,” ungkap Ivan dalam launching di Botani Square, Jumat (23/12) lalu.

Ivan menambahkan, kegiatan WIBASA dijalankan dengan memperhatikan dua sisi, yaitu latar belakang kondisi dan alumni baru, serta memperhatikan misi pengabdian HA IPB terhadap alumni dan masyarakat.

Dalam pelaksanaannya, cakupan pendampingan pada kegiatan WIBASA mulai dari pelatihan manajemen bisnis secara komprehensif, pendampingan eksekusi dan coaching bisnis, hingga bantuan dana usaha.

Dua lokasi dipilih untuk pelaksanaan program tahap pertama, yakni Bogor untuk budi daya Papaya California IPB dan Garut untuk trading kopi Arabika. Komoditas Papaya California akan dibudidayakan di Kabupaten Bogor dengan luas lahan total 6 Hektare, yang tersebar di Kecamatan Dramaga, Ciampea, Pamijahan, Leuwisadeng dan Sukajaya.

Sementara, trading kopi Arabika berlokasi di Kabupaten Garut dengan luas lahan minimal 100 Hektare. Produk yang banyak ditanam di Kecamatan Cikajang dan Pakenjeng sudah dimulai pendampingan sejak 2019 lalu.

Baca Juga: Halal Bihalal, HA IPB Kota Bogor Perkuat Database Anggota

Sementara itu, Wakil Rektor 3 IPB University, Dodik Ridho Nurrochmat mengatakan, sebagian besar mahasiswa yang berkuliah IPB sebenarnya ingin berwirausaha. Namun, kenyataannya setelah lulus hanya sekira 6 persen saja yang benar-benar berwirausaha setelah lulus.

“Oleh karena itu, dibutuhkan upaya-upaya agar porsi lulusan yang berwirausaha dan berhasil menciptakan lapangan kerja buat dirinya dan lingkungannnya bisa semakin besar,” kata Dodik. (*/mam)

Editor: Imam Rahmanto