25 radar bogor

Jembatan Cikereteg Bakal Diperbaiki, Pemkab Bogor Keluarkan Status Tanggap Darurat

Jembatan Cikereteg hang menjadi jalur utama Bogor - Sukabumi tampak melalui drone. (Radar Bogor/ Rivaldi)

CIBINONG-RADAR BOGOR, Kondisi Jembatan Cikereteg yang menjadi jalur Bogor-Sukabumi masih dalam kondisi mengkhawatirkan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah mengeluarkan status tanggap darurat.

Pemkab Bogor sudah mengeluarkan status tanggap darurat bencana pada longsor tebingan yang mengancam amblesnya jembatan itu. Terlebih, jalur yang biasa dijuluki Bocimi (Bogor, Ciawi, Sukabumi) itu selalu ramai kendaraan melintas karena menjadi akses utama.

Baca Juga: Viral Jembatan Cikereteg Bocimi Ambruk, Ini Faktanya

“Kementerian PUPR sudah meminta status kebencanaannya dan saya sudah menandatangani status tanggap darurat. Ini jadi dasar Kementerian PUPR untuk memperbaiki longsoran di tebingan jembatan itu,” tandas Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan dikutip Radar Bogor, Jumat (9/12).

Iwan menambahkan, status tanggap darurat dibutuhkan karena jalan tersebut bukan Jalan Kabupaten. Dengan demikian, perbaikannya langsung ditangani Kementerian PUPR.

“Semoga perbaikannya bisa segera (dilakukan) dan jembatan yang menghubungkan Bogor-Sukabumi ini dapat kembali maksimal digunakan masyarakat,” harapnya.

Sebelumnya, Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Gantara Lenggana menjelaskan bahwa ruas jalan tersebut sudah dilakukan survei sejak Oktober silam. Jalan itu memang akan dilakukan perbaikan. Saat dalam tahap lelang, terjadi tanah ambles.

Pemkab Bogor juga sudah berkoordinasi dengan Polres Bogor yang memberlakukan rekayasa lalu lintas. Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menegaskan, kendaraan-kendaraan besar diarahkan untuk masuk ke Tol Rancamaya dan Tol Ciawi.

Baca Juga: Jembatan Satu Masih Ditutup, Warga Diminta Lewat Jalur Lain

Sementara kendaraan yang menuju Jakarta dari arah Cigombong dan Caringin, diarahkan masuk ke Tol Cigombong-Caringin.

“Untuk kendaraan kecil seperti mobil dan motor masih dapat melintas di lokasi. Kami melakukan pembatasan dengan buka tutup, baik dari arah Sukabumi ke Bogor maupun sebaliknya, secara bergantian. Ini untuk mengurangi beban dari jembatan ini sendiri,” terangnya. (*/mam)