25 radar bogor

Sanitasi Pengungsian Buruk, Korban Gempa Cianjur Mulai Terserang Penyakit

Gempa cianjur
Para pengungsi bencana gempa bumi Cianjur di Kampung Salakawung, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang. Pengungsi mulai terserang sejumlah penyakit karena sanitasi buruk. (Metropolitan/ Giffar)

CIANJUR-RADAR BOGOR, Sejumlah korban bencana gempa bumi di Kampung Salakawung, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang mulai terserang sejumlah penyakit. Mulai dari sakit mata, gatal-gatal hingga diare.

Kepada tim medis Gerakan Anak Negeri (GAN), Fahrudin (42) mengadukan banyaknya warga yang tinggal di tenda pengungsian, mengeluhkan terkena penyakit tersebut.

Baca Juga: Tenda ke Tenda, GAN Periksa Kesehatan Korban Gempa Cianjur

“Kebanyakan lansia dan anak-anak,” katanya pada Radar Bogor, Minggu (27/11).

Tokoh masyarakat setempat itu mengungkapkan, sejumlah penyakit mulai menyerang warga disebabkan kondisi lingkungan yang sudah tidak terkendali.

Pantauan Radar Bogor, warga mulai dari anak-anak hingga lansia mandi dengan air aliran sungai kecil yang terhempit persawahan.

Selain itu, sejumlah anak-anak juga mandi sekaligus bermain air di sebuah empang yang mulai dipenuhi sampah.

“Warga mandi di mana aja. Lagi kondisi begini sudah tidak berpikir lagi mau bagaimana, yang penting bisa makan dan tidur meski tidak nyenyak,” tuturnya.

Tampak pula banyak sampah berserakan di sekitar tenda pengungsian warga. Tempat sampah sementara dijadikan dapur sementara untuk mengolah bahan makanan hasil dari bantuan.

Meski demikian, Fahrudin menambahkan, dia bersama warga lainnya menyiapkan sebuah tempat untuk menampung barang-barang bantuan logistik seperti beras, mi instan, dan lainnya.

“Bantuan-bantuan itu tidak langsung dikasih ke masing-masing warga, tapi kami atur supaya terkontrol dan adil. Kami juga siapkan dapur umum mandiri,” jelasnya.

Baca Juga: Seminggu, Sudah 276 Gempa Susulan Guncang Cianjur

Dari datanya, sebanyak 302 warga yang mengungsi di tenda-tenda pengungsian. Warga tersebut berasal dari tiga RT di RW yang sama.

“Ada juga warga dari kampung lain yang ikut tidur di tenda sini, kalau di kampung sama siapapun guyub, apalagi sama-sama jadi korban,” pungkasnya.(*)

Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto