BOGOR-RADAR BOGOR, Banyak situ atau danau yang tersebar di wilayah Kabupaten Bogor. Tak perlu jauh-jauh, di pusat kota seperti Cibinong punya potensi ekowisata yang bisa dimaksimalkan jika dikelola dengan baik.
Baca Juga: Forkompimda Bebersih Situ Pemda, Dorong Jadikan Destinasi Wisata
Potensi ekowisata itu masih terus dikaji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Pasalnya, perlu dukungan dari segi infrastruktur agar bisa memaksimalkan wisata berbasis danau di Bumi Tegar Beriman.
Ditambah lagi, kebersihan situ juga harus terus dijaga agar sedap dipandang mata. Semuanya harus turun tangan untuk bersama-sama mengelola kawasan situ, termasuk di Cibinong.
Hal itu pula yang ingin dicontohkan Forkopimda Kabupaten Bogor kepada masyarakat. Para pimpinan lembaga pemerintahan ini menggelar bersih-bersih di Situ Pemda, Sabtu (27/11) kemarin.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin mengakui, Pemkab Bogor masih mencari cara agar danau tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik ke depannya. Forkopimda Caring of Nature itu dianggapnya bisa menjadi langkah awal untuk pemanfataan situ ke depan.
“Situ Pemda ini ada di pusat Pemerintahan Kabupaten Bogor. Sudah ada taman Situ Plaza Cibinong, tapi masih terlihat kumuh sebelum dibersihkan. Mudah-mudahan jika sudah bersih masyarakat bisa melihat, lalu ikut menjaga kebersihannya,” harap Burhan.
Bebersih Situ Pemda juga diikuti oleh Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto dan Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin. Mereka juga ingin melihat sejumlah danau di kawasan Bogor menyumbangkan wisata hingga pundi-pundi ekonomi bagi masyarakat.
Menurut Burhan, Situ Pemda maupun situ lain yang ada di Kabupaten Bogor memang harus dimanfaatkan dengan baik. Jika dikelola dengan maksimal, situ bisa menjadi ekowisata yang jugq dapat dinikmati oleh masyarakat.
Potensi itu juga bakal membangkitkan perekonomian pasca Pandemi Covid-19 dua tahun terakhir.
Baca Juga: Gedung PN Cibinong Kebakaran, Agenda Sidang Ditunda
“Pasti akan dimanfaatkan (situ di Kabupaten Bogor). Tapi kita lihat dulu apa yang akan dilakukan kita masih kaji, baik dari risiko hingga kemanfaatan, termasuk infrastruktur pendukungnya seperti lahan parkir dan lainnya karena akan banyak didatangi masyarakat. Terlebih ini ada di pusat kota sehingga harus direncakan secara matang,” pungkasnya.(*)
Reporter: Jaenal Abidin
Editor: Imam Rahmanto
