25 radar bogor

Jalan Sukamakmur Hancur, DPRD: The City Of Sport and Tourism Hanya Sebatas Jargon!

Jalan Makin Hancur, Kunjungan Wisatawan di Puncak Dua Anjlok Hingga 70 Persen!

SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Beben Suhendar angkat bicara perihal kondisi jalan di Kecamatan Sukamakmur yang kian rusak.

Kepada Radar Bogor, Beben mengatakan, Kecamatan Sukamamur ini memiliki potensi yang besar. Khususnya di bidang pariwisata. Untuk itu infrastruktur jalan yang layak dibutuhkan.

“Sukamakmur ini memiliki potensi yang luar biasa. Namun selalu terkendala minimnya insfratruktur,” katanya kepada Radar Bogor, Minggu (25/9/2022).

Legistaltif yang pernah menjabat sebagai camat Sukamakmur itu tahu betul, potensi yang ada di kawasan puncak dua itu. Oleh karena itu, ia meminta agar PLT Bupati Bogor Iwan Setiawan lebih fokus untuk bangkitkan ekonomi daerah-daerah yang punya potensi alam dan ekowisata tinggi.

Baca juga: Masih Ingat dengan Kampung Terisolir Mulyasari? Begini Kondisinya Sekarang!

“Jadi Bogor The City Of Sport and Tourism jangan sekedar jargon saja,” paparnya.

Selain itu, saat ini bisnis pariwisata di kecamatan Sukamamur ini tengah menggeliat. Namun jika tidak dibarengi dengan infrastuktur, jangan harap bisa berkembang. Untuk itu dirinya akan mengawal APBD Kabupaten Bogor 2023 agar infratruktur yang mengarah ke tempat wisata menjadi prioritas.

“Saya akan kawal untuk APBD 2023 agar insfratruktur jalan yang mengarah ke tempat tempat wisata mendapat perhatian lebih,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Potensi Pariwisata di Kawasan Puncak dua, Kecamatan Sukamamur, Kabupaten Bogor nampaknya belum menjadi perhatian serius Pemerintah kabupaten Bogor.

Tengok saja kondisi Jalan Raya Sukamakmur, Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor. Semakin kesini semakin memprihatinkan. Jalan rusak, retak, berlubang dan amblas ditemui di sepanjang jalur wisata kawasan puncak dua itu.

Padahal, ada banyak potensi wisata di sana. Diantaranya Kawasan wisata Villa Khayangan, Curug Cipamingkis dan wisata alam lainnya.

Termasuk wisata Kopi khas Bogor yang digembor-gemborkan PLT Bupati, Iwan Setiawan, Sukamakmur sebagai sentra kopi. Kondisi jalan Sukamamur yang semakin hancur inipun membuat kunjungan wisatawan di kawasan puncak dua itu anjlok.

Baca juga: Pasca Banjir, Ratusan Pedagang Pasar Ciawi Minta Ganti Rugi Ke PD Pasar Tohaga

Owner Vila Khayangan, Arifin mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Villa Khayangan anjlok drastis.

“Kunjungan wisatawan anjlok hingga 70 persen. Itu karena akses jalan yang rusak parah,” katanya kepada Radar Bogor Minggu (25/9/2022).

Arifin memaparkan, dengan anjloknya wisatawan yang berkunjung ke Villa Khayangan ini akan berdampak pada pendapatan Asli daerah (PAD) Kabupaten Bogor. Karena dengan menurunya kunjungan, tentunya akan berdampak pada perolehan pajak yang diterima dari sektor pariwisata.

“Kita kan bayar pajak restoran, pajak penginapan dan pajak pariwisata serta pajak parkir. Dengan sepinya pengunjung jelas berpengaruh pada PAD kabupaten Bogor,” paparnya.

Arifin mengaku dirinya bersama pelaku usaha wisata lain seperti Curug Cipamingkis sudah sering melakukan perbaikan jalan secara patungan. Namun hal itu belum cukup, karena banyaknya jalan yang rusak.

“Seperti di tanjakan 2000. Itu kan sempat amblas dan retak, kita perbaiki secara patungan. Tapi ini jalan rusak di Sukamakmur ini banyak sekali,” tuturnya.

Sementara itu Pantauan Radar Bogor, suasana di jalan raya Sukamamur pada Sabtu (24/9/2022) dan Minggu (25/9/2022) tidak seramai akhir pekan biasanya. Tidak banyak kendaraan yang melintas jalan raya Sukamamur. Hanya terlihat beberapa kendaraan saja.

“Iya, jalan rusak parah. Jadi sepi wisatawan. Biasanya ramai,” tutur Ahmad salah satu warga Desa Wargajaya, kepada Radar Bogor.

Sementara itu Nia salah satu Wisatawan yang berkunjung ke Villa Khayangan sangat menyayangkan potensi wisata di Sukakamur ini tidak bisa dimaksimalkan. Padahal jika jalan bagus, Sukamamur ini menjadi alternatif wisata yang potensial.

“Iya, ini jalanya saja yang hancur. Saya harap jalanya bisa diperbaiki sih,” harapanya. (all)

Editor: Rany