CIBINONG-RADAR BOGOR, Alasan pemeliharan, Alun-alun Cirimekar sementara ditutup. Meski belum ada penindakan tegas, namun semua pihak diminta komitmen dalam menjaga salah satu fasilitas publik di Kabupaten Bogor itu.
“Kita mengajak semua dulu terlibat, dengan cara ditutup memberikan shock therapy, bangun komitmen, cara-caranya humanis dulu, bukan penindakan dan lain-lain,” ucap Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika pada Kamis, (1/9).
Menurutnya, alasan utama ditutupnya alun-alun Cirimekar yakni masih banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Selain disamping itu juga perlu adanya pemupukan pohon-pohon di area alun-alun.
Baca juga: Kejari Bogor Kembalikan Duit Hasil Korupsi Dana Bos Hampir Rp1 Miliar
Meski begitu, Ajat mengajak bersama membangun komitmen bahwa Alun-alun Cirimekar harus dijaga dan harus bersih sehingga dapat juga dinikmati bersama.
“Kita rehat sejenak untuk saling evaluasi, petugas kita juga terbatas, jadi harus semua merasa memiliki, mau tukang dagang, tukang parkir, karang taruna siapapun termasuk pengunjung saling mengingatkan, kalau ada yang buang sampah, ada yang corat-coret,” imbaunya.
Seperti pada Minggu, 28 Agustus lalu, Ajat sengaja melalukan sidak ke alun-alun tersebut. Dirinya sendiri melihat banyak pengunjung yang dengan bebas membuang sampah sembarangan.
Baca juga: Pemdes Malasari Optimis Pengajuan Infrastruktur Terealisasi Tahun 2023
“Jadi mudah-mudahan diingatkan kembali, karena sekarang budayanya harus saling mengingatkan,” tambahnya.
Mengenai aturan bagi pedagang, Ajat dengan tegas melarang pedagang berjualan di area alun-alun. Namun pihaknya tidak punya kewenangan untuk mengatur pedagang yang berada di luar area alun-alun tersebut.
“Saya sudah minta pak camat (Cibinong) yang melakukan pembinaannya, alhamdulillah kalau di depan sangat responsif, tidak ada yang jualan di depan alun-alun, hanya di dekat kelurahan yang memang aktivitas lama,” tandasnya.(cok)
Editor: Rany
