25 radar bogor

Upacara Bendera di Tugu Kujang, Wakil Wali Kota Hingga Dirut Perumda PPJ Kenakan Pakaian Adat

Upacara Bendera
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengenakan pakaian Pangsi atau Adat Sunda saat mengikuti upacara bendera di Tugu Kujang, Selasa (30/8/2022). NELVI/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengenakan pakaian Pangsi atau Adat Sunda saat mengikuti upacara bendera di Tugu Kujang, yang merupakan rangkaian kegiatan Festival Merah Putih (FMP) 2022 dalam memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-77 RI, Selasa (30/8/2022).

Baca Juga : Selama Agustus, Polresta Bogor Kota Libatkan Peserta Vaksin Upacara Bendera

Tak cuma Dedie, Direktur hingga karyawan Perumda Pasar Pakuan Jaya (PJJ) dan sejumlah peserta FMP 2022, yang mengikuti upacara bendera tersebut juga mengenakan pakaian daerah.

Direktur Utama (dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Muzakkir mengatakan, upacara bendera Merah Putih di Tugu Kujang kali ini dilakukan Perumda Pasar Pakuan Jaya.

Momen upacara tersebut dilakukan dengan cara berbeda yakni seluruh peserta mengenakan pakaian adat nusantara.

“Jadi kami menggunakan seragam nusantara sebagai simbol keberagaman budaya yang ada di Kota Bogor. Maknanya kita tetap bersatu dalam NKRI,” kata Muzakkir yang mengenakan pakaian adat Aceh.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim memberikan apresiasi kepada panitia FMP yang sudah 7 tahun berturut-turut melaksanakan upacara penaikan dan penurunan bendera Merah Putih di Tugu Kujang.

Hal ini, merupakan representasi bagaimana masyarakat diajak untuk mencintai Tanah Air dan Bangsa melalui sebuah langkah kecil yaitu penghormatan kepada sang saka Merah Putih.

“Kita harapkan (tahun depan) kegiatan seperti ini dapat dilestarikan terus dan dapat dilaksanakan untuk menambah kecintaan masyarakat kepada tanah air dan bangsa khususnya melalui penghormatan kepada sang saka merah putih,” ucapnya.

Dedei menambahkan, kegiatan upacara bendera tentunya menjadi bagian dari rangkaian proses tidak hanya dari berbagai instansi, tapi masyarakat juga diajak untuk berperan serta.

“Nah, khusus hari ini Perumda Pasar Pakuan Jaya mengajak kita untuk memakai baju adat. Jadi, ini masih menjadi rangkaian FMP yang dilakukan selama satu bulan penuh dari 1-31 Agustus 2022,” terangnya.

Sementara, Ketua Umum Festival Merah Putih (FMP) 2022, Irwan S Widjaja menambahkan, kegiatan ini melibatkan seluruh stakeholder, instansi, komunitas dan mengajak masyarakat Kota Bogor yang melintasi di area Tugu Kujang untuk menumbuhkan rasa nasionalisme.

Irwan menjelaskan, alasan pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih dipusatkan di Tugu Kujang, karena merupakan jantung Kota Bogor, di mana masyarakat bisa menyaksikan bendera Merah Putih dikibarkan.

Baca Juga : Tutup FMP, Ribuan Orang di Bogor Arak Bendera Merah Putih Raksasa

Harapannya bisa mengajak peran serta aktif masyarakat khususnya di Kota Bogor, untuk bersama menyemarakan dan membangun semangat kebangsaan dalam memeriahkan HUT ke-77 RI.

“Kita bisa lihat bersama ketika lagu ini seraya berkumandang lalu bendera merah putih naik seluruh aktivitas di sini terhenti, lalu lintas terhenti, dan masyakat yang melintas mereka pun melakukan penghormatan itu sebuah simbol bahwa Merah Putih berkibar di hati kita. Tentunya kegiatan ini kita harapkan bisa membawa dampak postif untuk masyarakat kota Bogor,” tukasnya. (ded)

Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep