25 radar bogor

Sinergi Polbangtan Manokwari, Tanaman Endemik Papua Siap Mendunia

Penandatanganan MoU antara Minaqu dan Polbangtan Manokwari, Senin (29/8).

BOGOR-RADAR BOGOR, Tanaman endemik Papua masih belum banyak terjamah untuk kebutuhan ekspor ke luar negeri. Padahal, potensinya sangat menjanjikan.

Potensi itulah yang berusaha didalami Polbangtan Manokwari melalui kerja sama dengan Minaqu Indonesia. Meski dipisahkan pulau dan lautan, mereka termotivasi untuk memperkenalkan lebih banyak potensi tanaman-tanaman endemik dari Papua.

Baca Juga:  Inflasi Sasar Negara Tujuan Ekspor, Minaqu Atur Strategi dan Manuver Baru

Direktur Polbangtan Manokwari drh Purwanta menjelaskan, kerja sama tersebut juga tidak terlepas dari Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Output-nya dengan Minaqu menjadi tempat magang mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan khususnya bidang tanaman hias.

Minaqu pun menurutnya bisa menjadi mitra dalam identifikasi dan riset, khususnya tanaman hias endemik Papua. Tak heran, pihaknya menjatuhkan salah satu pilihan kerja sama dengan perusahaan asal Bogor itu.

“Minaqu merupakan perusahaan eksportir yang bergerak di bidang tanaman hias dan produk pertanian lainnya, yang cocok dengan program studi di Polbangtan Manokwari. Terutama dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa,” paparnya dikonfirmasi Radar Bogor, Selasa (30/8).

Sebanyak empat mahasiswa Polbangtan Manokwari telah rampung menjalani magang di Minaqu. Ia berharap, keempat “alumni” magang lintas pulau itu bisa diberdayakan dalam pengembangan di Teaching Factory komoditas tanaman hias.

“Ternyata kekayaan kita, khususnya Papua, terkait tanaman endemik sangat banyak belum dikembangkan. Potensi sebagai komoditas ekspor sangat terbuka. Minaqu siap support untuk itu,” tegasnya.

Sementara itu, CEO Minaqu Indonesia menyambut baik kerja sama itu. Pihaknya selalu membuka diri untuk edukasi maupun kerja sama dalam hal pengembangan potensi produk pertanian. Apalagi, jika hal tersebut bisa membangkitkan nilai ekonomi dan kesejahteraan para petani ke depannya.

“Sudah angkatan pertama yang selesai magang di Minaqu. Mereka sangat serius (menjalani tugasnya) dan semoga menjadi community leader di daerahnya setelah kembali,” ungkapnya.

Para mahasiswa itu dinilainya bisa mengembangkan potensi tanaman hias di daerah Papua yang belum banyak tersentuh. Tak hanya menjadi pelopor, mereka juga bisa menjadi jembatan untuk memperkenalkannya dengan dunia internasional.

Baca Juga:  Selama Pandemi Ekspor Tanaman Hias Di Indonesia Melonjak 69,7 Persen

Menurut Ade, tanaman hias asal Papua cukup diminati di dunia ekspor. Beberapa negara tujuan ekspor dari Minaqu sangat gandrung dengan kekayaan asal Bumi Cenderawasih tersebut. Sebut saja diantaranya spesies Homalomena, Cyrtosperma, Syrzygium, Lea zippeliana, dan Musa pink Nono.

“Tentu potensi pengembangan tanaman hias dari Papua bisa semakin berkembang dan bersinar dengan adanya SDM (Sumber Daya Manusia) dari Polbangtan,” pungkasnya. (*/mam)