25 radar bogor

Berkunjung ke Belanda, Minaqu Gali Peluang dari Produsen Tanaman Hias Terbesar Eropa

Minaqu Indonesia berkunjung ke sejumlah perusahaan potensial di Belanda. (Dok. Minaqu)

BOGOR – RADAR BOGOR, Minaqu Indonesia kembali menyambangi negeri kincir angin, Belanda. Kali ini, agenda kunjungan bersama Komisi VI DPR RI tersebut untuk menggali berbagai potensi bisnis yang bisa diaplikasikan ke Indonesia.

Baca juga: Kemendag Sambangi Minaqu, Maksimalkan Potensi Ekspor di Indonesia

CEO Minaqu Indonesia, Ade Wardhana Adinata mengakui, kunjungan itu sekaligus mendatangi sejumlah mitra bisnis mereka. Kerja sama untuk mengembangkan potensi produk asal Indonesia terus digenjot. Pengembangannya pun bakal dimaksimalkan.

Salah satunya, mereka mengunjungi Esperit Company yang merupakan produsen tanaman hias terbesar di Eropa. Penjualannya mencapai angka 37 juta tanaman hias per tahun.

Jumlah fantastis itu menjadi peluang menjanjikan jika bisa diadaptasi oleh para petani di Indonesia.

“Setelah melihat potensi dan kunjungan ini, semoga bisa melakukan transfer teknologi yang sudah dilakukan di Belanda. Mulai dari ekositem bisnisnya, dan sebagainya,” tandasnya dihubungi Radar Bogor, Sabtu (25/6).

Tak hanya berkunjung ke bisnis tanaman hias, Minaqu juga menyambangi sumber potensi eskpor lainnya. Misalnya, kunjungan ke Pabrik Keju Kandoorp.

Produk keju juga menjadi salah satu sasaran pengembangan yang sedang digarap Minaqu bersama Kementerian Koperasi UMKM di Sumedang, belum lama ini. Pabrik keju dan yogurt di Sumedang yang sempat mati bakal diambil alih dan dihidupkan kembali.

Baca juga: Garap Ekspor Keju dan Yogurt, Begini Langkah Minaqu dan Kemenkop

Selain itu, rombongannya bersama Komisi VI DPR RI juga menemui pemilik perusahaan Quality Produce International. Perusahaan itu merupakan supplier buah dan rempah-rempah ke seluruh supermarket Eropa dan Inggris.

“Kita membawa berbagai produk sampel buah tropis Indonesia dan produk UMKM. Tentu saja semua ini punya potensi pasar untuk pelaku usaha di Indonesia,” tandasnya.

Selain itu, ada pula perwakilan tim dari Bank BNI dan Jamkrindo dalam delegasi rombongan. Bahkan, dua mitra petani tanaman hias dari Minaqu juga ikut serta dalam rombongan.

“(Kita aja petani mitra) sebagai studi banding untuk mereka,” ujar Ade lagi.

Mereka juga akan lebih banyak mendongkrak peluang ekspor asal Indonesia. Lantaran di Indonesia merupakan surga produk-produk pertanian yang dibutuhkan kawasan Eropa. Minaqu sekaligus menjadi jembatan para petani dan UMKM untuk naik kelas. (mam)

 

======