25 radar bogor

Datangi Lokasi Banjir Longsor Kertamaya, Bima Arya Sebut Anggaran Perbaikan Ditanggung PT Suryamas

Wali Kota Bima Arya saat mengunjungi lokasi longsor di Kertamaya. Sofyansyah/Radar Bogor
Wali Kota Bima Arya saat mengunjungi lokasi longsor di Kertamaya. Sofyansyah/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyambangi lokasi banjir lumpur yang menimpa Kampung Margabhakti RT 01/02, Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Selasa (23/8).

Dalam kunjungannya ini, Bima Arya juga memastikan bahwa anggaran perbaikan pemulihan Kampung Margabhakti pasca banjir lumpur, ditanggung oleh PT Suryamas selaku pengembang Perumahan Rancamaya.

“Sejauh ini masih dibantu oleh Suryamas, kecuali nanti apabila ada kebutuhan-kebutuhan lain yang bisa dianggarkan melalui BTT (Bantuan Tak Terduga), kita lihat nanti,” kata Bima Arya dilokasi kepada wartawan, Selasa (23/8).

Bima Arya mengatakan, karena dalam kejadian banjir longsor tersebut tidak ada bangunan warga yang roboh, sehingga hanya membutuhkan pembersihan saja.

Sementara, dijelaskan Bima Arya, langkah-langkah yang sudah dilakukan pihaknya pasca banjir lumpur, diantaranya melalukan evakuasi terhadap 11 keluarga dari 8 rumah yang terkena dampak dari kejadian ini.

“Jadi semua (korban) sudah bergeser ke lokasi yang lebih aman, sambil (lokasi) ini dibersihkan,” ucap dia.

Kemudian, Pemkot Bogor mengalokasikan bantuan berupa kasur, pakaian, makanan hingga peralatan dapur yang diperlukan selama Kampung Margabhakti dinormalkan kembali.

“Dan disini juga ada dari PT Suryamas, saya meminta untuk memberikan atensinya disini, intinya agar (bencana) tidak terjadi lagi,” imbuh Bima Arya.

“Jadi ada intervensi fisik yang saya kira diperlukan untuk memastikan saluran air normal kembali, karena sepertinya ada yang terdampak dari kegiatan yang dilakukan Suryamas, sehingga airnya tidak lancar mengalir dan menyerap, akhirnya menimbulkan longsor disini,” lanjutnya.

Selain itu, ditambahkan Bima Arya, pihaknya juga meminta aparatur wilayah hingga BPBD Kota Bogor untuk terus memantau Kampung Margabhakti agar jangan sampai kejadian banjir lumpur terulang kembali.

“Saya minta ke pak Camat, Lurah, BPBD apabila kemudian curah hujan tinggi, tetap dipantau disini, jangan sampai ini terjadi berulang lagi,” ujarnya.

Baca juga: Kompi C Paspampres Kibarkan Bendera di Tugu Kujang : Berharap Jadi Agenda Rutin Setiap Tahun

Menanggapi itu, perwakilan PT Suryamas Rancamaya melalui Enginering Infrastruktur Perumahan, Arif Wijatmoko mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak Kelurahan untuk menyelesaikan persoalan ini.

“Akan ada dispensasi untuk diperbaiki, dan saat ini tim kita masih bantu pembersihan 20-30 orang,” kata Arif Wijatmoko.

“Dan dalam penanganan pertama emergency pun, kita kirim tenaga kerja buat pembersihan, termasuk nasi bungkus sampai hari ini masih dikirim juga,” tandasnya.

Sebelumnya, hujan deras yang terjadi pada Minggu (21/8) mengakibatkan satu kampung di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor terendam banjir lumpur.

Akibat kejadian ini, belasan keluarga yang berada di Kampung Margabhakti RT 01/02 harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16:00 WIB. Di mana, akibat drainase yang mampet dari salah satu proyek perumahan yang ada di lokasi kejadian, menyebabkan air tidak tidak tertampung dan meluap membanjiri rumah warga dengan membawa lumpur.

“Iya benar, akibat proyek pembangunan perumahan,” kata Ketua RT 01, Idah Paridah kepada wartawan, Senin (22/8).

Selain sempat menggenangi area rumah dengan ketinggian sekitar 30 cm, menurut Ketua RT, peristiwa ini juga menyebabkan kejadian tanah longsor dengan panjang 12 meter dan tinggi 8 meter, sehingga mengancam keberadaan beberapa rumah warga yang berada dibawah lokasi tanah longsor.

Baca juga: Bahas Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, Dinkes Sebut 4,6 Persen Warga Kota Bogor belum Terdaftar di BPJS

“Beberapa rumah tidak bisa dihuni dikarenakan luapan lumpur, dan rumah yang dekat longsoran untuk sementara dikosongkan khawatir longsor susulan,” ujarnya.

Menanggapi itu, Lurah Kertamaya, Ali Firdaus Abdul Kadir memastikan pihaknya sudah meminta pihak kontraktor proyek perumahan untuk bertanggungjawab dalam kejadian ini.

“Sudah langsung diatasi agar bertanggungjawab,” singkat Lurah Kertamaya.

Diketahui, sedikitnya ada 11 keluarga dengan total 41 jiwa yang terdampak dari kejadian ini. Diantaranya, keluarga Muh dengan total 3 jiwa, Madroji dengan 2 jiwa, Abidin dengan 4 jiwa, Saripudin dengan 4 jiwa.

Kemudian, Jaenal Abidin dengan 4 jiwa, Saepuloh dengan 3 jiwa, Ipan dengan 4 jiwa, Herman dengan 7 jiwa, Adi 1 dengan 5 jiwa, Wahyu dengan 2 jiwa, terakhir Saoh dengan 3 jiwa.(ded)

Editor: Rany