BOGOR-RADAR BOGOR, Bermain game online sering dipandang sebelah mata. Kegiatan ini juga acapkali dilihat sebagai aktivitas yang hanya membuang-buang waktu saja.
Pandangan tersebut justru tidak berlaku bagi komunitas IPB E-Sport. Game online bukan hanya sekedar ajang bermain-main saja melainkan jadi sarana bagi para anggotanya untuk menorehkan berbagai prestasi.
Segudang prestasi yang diraih komunitas ini justru mengharumkan dan membawa nama kampus IPB University berjaya di kancah internasional. Bagaimana tidak, dalam kurun waktu satu setengah tahun saja, komunitas ini sudah menghasilkan lebih dari 150 prestasi dari berbagai bidang game online.
Baca juga: IPB Kembali Melepas Penemu Daun Singkong Penghasil Rendah Kolestrol pada Puyuh
Deretan prestasinya antara lain Juara 1 International UTM E-Sport League Malaysia, Juara 1 Tournament Ligamen Esport Internasional Malaysia, Juara 2 Internasional Esport UTM Cyber 2.0 Malaysia, Juara 1 Tournament Unity Student Warchief Championship, dan berbagai prestasi lainnya.
Studio yang menjadi ‘basecamp’ komunitas ini pun, dihiasi deretan piala yang telah mereka dapatkan selama ini.
Berkat pencapaian tersebut komunitas IPB E-Sport mendapatkan penghargaan komunitas teraktif dan paling berprestasi di gelaran Pekan Apresias yang dilaksanakan oleh Kampus IPB.
Komunitas IPB E-Sport yang berada di bawah bimbingan Direktorat Kemahasiswaan IPB University, membawahi 5 divisi game online mobile dan game PC. Di antaranya ialah PUBG Mobile, Free Fire, Mobile Legends, Dota 2, dan Valorant.
Sejak didirikan pada September tahun 2020 lalu, komunitas ini sudah memiliki anggota sebanyak 500 mahasiswa dari berbagai fakultas di IPB University.
Baca juga: Kunjungan ke Batik Handayani Geulis Meningkat
Ketua IPB E-Sport, Nurul Wardah Assaumi menjelaskan komunitasnya menjadi wadah bagi para gamers IPB University dapat meraih prestasi. Ia menuturkan setiap divisi game menyediakan berbagai program yang dapat meningkatkan kompetensi para gamers.
“Contohnya kita ada latihan bareng, program fun match, gathering, sharing-sharing, sampai coaching. Komunitas ini juga punya program IPB E-Sport Academy. Di sana para ketua divisi dan manajer akan berbagi pengalaman, strategi, solusi permasalahan di tim, dan juga cara membangun chemistry dalam tim,” jelasnya.
Selain itu manajer dalam divisi game juga akan memilihkan anggota bagi tim yang kekurangan pemain ketika akan mengikuti sebuah turnamen.
“Kalau lagi ada target turnamen manajer akan memberi jadwal kepada anggota untuk latihan. Kalau ada banyak tim yang ikut akan di seleksi secara internal, juaranya akan mewakili IPB E-Sport,” tutur perempuan yang akrab disapa Duyun itu.
Baca juga: Peraih Emas ASEAN Para Games, Pasutri Aulia Putri dan Nur Ferry
Komunitas IPB E-Sport tidak hanya menjadi wadah bagi anggotanya untuk menyalurkan hobi tapi juga menambah SKS dan pundi-pundi rupiah. Karena para gamers yang berhasil menjuarai sebuah turnamen akan mendapatkan insentif tambahan dari pihak kampus.
Tak hanya mengikuti berbagai perlombaan, pada tahun ini IPB E-Sport juga menggelar turnamen tingkat nasional. Gelaran bertajuk “Indonesian E-Sport Championship 2022” akan menghadirkan 11 cabang perlombaan yang berlangsung secara online dan offline dengan total hadiah Rp75 juta.
Duyun mengatakan pada tahun ini IPB E-Sport memiliki target lebih besar untuk mempertahankan penghargaan yang telah mereka pegang saat ini.
“Kita targetkan tahun ini dapat 200 prestasi, dua kali lebih besar dibanding tahun sebelumnya,” tutupnya. (cr1)
Editor: Rany
