25 radar bogor

Gunakan Merek Minyakita, Kemendag Berikan Insentif Kuota Ekspor

zulkifli hasan
mendag zulkifli Hasan

RADAR BOGOR, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok (bapok) pada 216 pasar di 90 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Pada Jumat, 29 Juli 2022, beberapa komoditas mengalami penurunan harga dibandingkan bulan sebelumnya.

Komoditas tersebut diantaranya cabai rawit merah turun 23,50 persen menjadi Rp 72.600/kg, cabai merah keriting turun 6,06 persen menjadi Rp 69.800/kg, cabai merah besar turun 0,98 persen menjadi Rp 70.600/kg, dan bawang merah turun 13,10 persen menjadi Rp 52.400/kg.

Penurunan harga komoditas hortikultura merupakan efek dari beberapa daerah sentra di Jawa, seperti Kediri dan Blitar untuk cabai, serta Nganjuk, Demak, dan Probolinggo untuk bawang merah yang sudah mulai memasuki masa panen. Diprediksi tren penurunan masih akan terus terjadi dalam beberapa waktu ke depan.

Sementara secara nasional, harga minyak goreng curah rata-rata sebesar Rp 14.400/liter, turun 8,86 persen jika dibandingkan bulan lalu. Khusus pulau Jawa, Bali, Sumatra, dan Kalimantan harga minyak goreng curah sudah sesuai HET Rp14.000/liter.

Bahkan untuk Pulau Jawa dan Bali sudah turun menjadi Rp 12.979/liter. Sedangkan di provinsi lain, harga komoditas ini menunjukkan tren penurunan.

Rata-rata harga untuk wilayah Sulawesi sebesar Rp 14.919/liter, Nusa Tenggara Rp16.125/liter, sedangkan Maluku dan Papua Rp18.940/liter. Per 29 Juli 2022 MGCR sudah tersedia di 18.024 pengecer mitra PUJLE yang tersebar di 271 kabupaten/kota di 27 Provinsi dengan tanda khusus/spanduk HET.

Selain itu, sebanyak 91 perusahaan telah mendapatkan persetujuan penggunaan merek Minyakita dari Kemendag. Jumlah ini akan terus bertambah karena animo perusahaan terhadap pelaksanaan program ini cukup tinggi. Kemendag juga akan memberikan insentif kuota ekspor kepada perusahaan yang melakukan pengemasan minyak goreng curah menggunakan merek Minyakita.

Pada hari ini, Minggu (31/7), Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memantau langsung ketersediaan pasokan dan harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur. Di pasar ini harga bapok sudah mulai turun.

“Daging sapi harganya sudah turun menjadi Rp 120.000/kg. Minggu lalu masih Rp 130.000/kg. Komoditas lain seperti beras dan gula stabil. Jadi harga bapok sudah mulai stabil,” kata pria yang akrab disapa Zulhas itu.

Di pasar, lanjutnya, harga minyak goreng curah juga sudah turun karena pasokannya berlebih. “Minyak goreng curah kemasan sederhana harganya sudah sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000. Untuk stoknya terjamin. Harganya cenderung turun karena stoknya berlebih,” kata politikus PAN tersebut.

Turunnya harga bapok diharapkan berimbas pada terkendalinya inflasi. “Kemarin inflasi kita tinggi. Dengan harga bapok yang turun mudah-mudahan inflasi terkendali,” pungkasnya.

Berdasarkan pantauan, harga gula tercatat Rp 13.000/kg, terigu curah (Rp 11.000/kg), beras medium Rp 10.000/kg, beras premium kemasan (Rp 12.000/kg), telur ayam ras (Rp 27.500/kg), daging ayam ras (Rp 35.000/kg), bawang merah (Rp 40.000/kg), bawang putih kating (Rp 28.000/kg), cabai merah besar (Rp 65.000/kg), cabai merah keriting (Rp 70.000/kg), serta cabai rawit merah (Rp 65.000/kg).

Turut mendampingi Zulhas, diantaranya Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra dan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Veri Anggrijono.(jpg)

Editor: Yosep/Ruli-KKL